Kemendikbud dan Komisi X DPR RI Dorong Sekolah di Kudus Terapkan Rapor Pendidikan

oleh -1,780 kali dibaca
Foto Bersama : Direktorat Sekolah Menengah Atas Kemendikbudristek RI, Drs. Purwadi Susanto, M.Si., Kepala Disdikpora Kudus Harjuna, Anggota DPRD Kudus, Muhtamat dan Narasumber

Kudus, isknews.com –  Direktorat Sekolah Menengah Atas Kemendikbudristek RI,  Drs. Purwadi Susanto, M.Si. mengatakan agenda yang juga diselenggarakan di seluruh Indonesia ini merupakan refleksi dari pada hasil asesmen nasional.

“Ini kegiatan bersama antara Kemendikbud dengan Komisi X, dalam rangka merefleksi hasil asesmen nasional, lalu juga menterjemahkan rapot pendidikan di satuan pendidikan dan di daerah-daerah untuk ditindaklanjuti,” ujarnya saat diwawancarai di sela-sela agenda.

“Ini perlu kita sosialisasikan, kita berikan pemahaman kepada satuan pendidikan, kepada dinas, kepada pengawas, kepada sekolah, supaya paham tentang rapor pendidikan ini untuk perbaikan pembelajaran,” sambungnya.

Olah karenanya lah, lanjutnya, dalam sosialisasi ini menghadirkan semua guru-guru dari seluruh tingkatan satuan pendidikan.

“Untuk mengenali capaian pembelajaran dalam rapor pendidikan ini, 121 guru dari perwakilan sekolah SMA sederajat di Kudus” tuturnya.

Purwadi menjelaskan rapor pendidikan sangat bermanfaat untuk mengukur capaian pembelajaran dari tahun ke tahunnya.

“Kita lihat apakah terjadi kenaikan atau penurunan, kalau terjadi penurunan tentu akan dilakukan refleksi untuk perbaikan pembelajarannya,” katanya.

“Maka kepala sekolah dan guru-gurunya harus bersama-sama melihat rapor pendidikannya satuan pendidikan tersebut untuk melakukan refleksi, kalau sudah bagus ya juga harus dilakukan refleksi supaya tetap bagus, kalau yang masih rendah untuk dilakukan perbaikan pembelajarannya,” jelasnya.

Senada dengan itu, Lia Eldest Sihotang Tenaga Ahli Anggota Komisi X DPR RI Lestari Moerdijat mengatakan rapor pendidikan adalah salah satu upaya pemerintah dalam melakukan transformasi sistem pembelajaran di Indonesia.

“Rapor pendidikan ini kan merupakan pemetaan mutu, di masing-masing sekolah itu mutunya seperti apa,” ujarnya.

“Jadi rapor pendidikan ini seperti memotret kondisi pembelajaran di setiap sekolah,” jelasnya.

Sementara, Kepala Disdikpora Kudus Harjuna sangat mendukung kegiatan tersebut, apa yang perlu diagendakan, dan

“Kami sangat mendukung sekali kegiatan ini,” ujarnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :