KUDUS, isknews.com – (01/12) Senin siang (30/11) jalan kabupaten di desa Temulus Rt 04/03 di blokir warga menggunakan tanah padas.Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan,warga nekat melakukan hal ini karena banyaknya ternak “Kebo” yang melewati jalan tersebut. Meninggalkan banyak kotoran serta membuat jalan semakin rusak menjadi persoalan semakin rumit. Musim hujan yang datang membuat kotoran kerbau semakin melebar ke rumah-rumah warga apabila ada sepeda motor dan mobil lewat. Banyaknya kotoran kerbau juga mengganggu kegiatan belajar anak disekitar jalan tersebut serta membuat lingkungan menjadi kumuh.
Menyikapi masalah tersebut Kepala Desa Temulus,Purwati Senin malam langsung melakukan rapat bersama warga, pemilik kerbau, Ketua RT, BABINSA, serta BABINKAMTIBMAS untuk mencari solusi bersama. Solusi yang didapatkan dari rapat tersebut yaitu melakukan relokasi kebo ke lahan bengkok desa.
“Kerbau akan ditempatkan pada sawah bengkok desa, yang nantinya pemerintah desa akan membantu memfasilitasi dalam pengurukan lahan menggunakan tanah padas” Ujar Purwati saat ditemui isknews.com siang (1/12) dikediamannya. Pada malam itu juga tumpukan tanah padas yang memblokir jalan langsung diratakan sekaligus tumpukan tanah digunakan untuk menutup lubang di jalan tersebut.
Purwati juga menegaskan bahwa “ Pemblokiran jalan kabupaten di desa Temulus Rt 04/03 bukan karena jalan yang rusak, namun karena banyaknya kotoran kerbau yang berserakan sehingga membuat warga marah. Wargapun sudah sadar bahwa jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, sehingga perbaikan jalan harus menunggu proyek dari kabupaten, desa tidak memiliki wewenang untuk memperbaiki jalan tersebut.”
Harapan warga desa Temulus nantinya ternak kerbau dijadikan satu, sehingga kotoran ternak tidak mengganggu lingkungan. “Harapan kami selaku pemerintah desa, warga itu damai antara pemilik ternak dan warga sekitar, sehingga tidak ada masalah sosial yang terjadi.”imbuhnya
Kepala Dinas BPESDM,Samani Intakhoris ketika ditemui isknews.com mengatakan,“ Tahun 2016 sudah ada pengajuan dari Aspirasi anggota dewan dan dari Bantuan Gubernur,yang jelas tahun 2016 akan diadakan pengecoran secara bertahap, karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran APBD” jelasnya.(LR/ADAM)