Kudus, isknews.com – Di balik derasnya produk-produk impor yang membanjiri pasar, ada pelaku UMKM asal Kudus yang tetap teguh mempertahankan ciri khas lokal lewat kerajinan berbahan kulit. Dialah Rahayu, pemilik usaha kerajinan tas dan aksesoris kulit yang sudah eksis sejak 2012.
Berawal dari ketertarikan pada produk kulit dan hobi berjualan online, Rahayu memulai usahanya jauh sebelum platform marketplace seperti Shopee dan Tokopedia populer. “Dulu saya masih pakai forum jual beli seperti Kaskus dan beberapa situs pribadi. Sekarang alhamdulillah sudah ikut pasar digital,” ujarnya.
Produk-produknya pun tidak biasa. Ia menawarkan beragam jenis tas, dompet, sabuk, hingga gantungan kunci dengan desain kekinian namun tetap mengusung nuansa handmade. Yang menarik, semua produknya bisa dipesan secara custom, bahkan dengan nama atau logo tertentu sesuai permintaan konsumen.
“Biasanya konsumen minta tambahan emboss nama, atau bikin souvenir perusahaan dan komunitas. Kita layani semua, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun,” tambahnya.
Soal bahan, Rahayu menggunakan berbagai jenis kulit seperti kulit sintetis, kulit kambing, hingga kulit sapi. Menurutnya, kulit sapi jadi pilihan utama karena daya tahannya yang lebih kuat. Meskipun begitu, ia tetap membuka opsi bagi pelanggan untuk memilih bahan sesuai kebutuhan dan bujet.
Harga produknya juga cukup bersahabat. Mulai dari Rp10.000 untuk item kecil seperti gantungan kunci, hingga Rp700.000 untuk tas berbahan kulit asli. Rentang harga ini membuat produk Rahayu bisa menjangkau berbagai kalangan, dari pelajar hingga pebisnis.
Menariknya, usaha tas ini awalnya hanya dijalankan sambilan di sela-sela aktivitas produksi tahu, namun karena minat pasar terus meningkat, ia pun menekuni keduanya secara paralel.
Kini, produk-produk Rahayu bisa dengan mudah ditemukan di marketplace Shopee dengan akun Rahayu Kudus ID dan Rahayu Galeri Kudus, atau bisa juga dipesan langsung via WhatsApp.
“Kami ingin tetap menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan. Yang penting produk lokal bisa punya tempat di hati masyarakat, bahkan bisa bersaing dengan produk (AS/YM)
