Keran Air di Kudus City Walk Hilang Dicuri, Malingnya Kebangetan

oleh -1,424 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Aksi perusakan terhadap fasilitas umum terjadi di kawasan Kudus City Walk (KCW). Fasilitas umum milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus yang digunakan untuk kepentingan bersama hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu fasilitas yang hilang yakni, keran air yang terpasang disalah satu tempat cuci tangan di KCW, diketahui raib pada Selasa (13/4) pagi. Keran air yang hilang itu, tepatnya di tempat cuci tangan yang terpasang di depan laundry “Bandung” Jalan Sunan Kudus.

Pantuan di lapangan, lubang pipa bekas keran air tersebut kini ditutup kayu yang dibalut kain untuk mengurangi kucuran air. Sebab, meski setiap pagi saluran air di KCW dimatikan, air bekas pemakaian semalam tetap mengalir.

Rohati (52) karyawan laundry ‘Bandung’ mengaku mengetahui keran air itu hilang pada Selasa (13/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Pagi itu, dirinya hendak masuk toko tempatnya bekerja. Menurut penuturan seorang pedagang kaki lima (PKL), keran air itu hilang sekitar pukul 04.30-05.00 WIB.

“Sebab Mbaknya (PKL) itu pulang sekitar pukul 04.00 WIB masih ada. Dan saat saya sampai sini sudah tidak ada,” jelasnya saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (14/4/2021)

Disinggung soal yang membuat penutup kayu dan kain itu, Rohati mengatakan, adalah salah seorang pedagang yang mangkal di lokasi tersebut. Sebab jika tidak ditutup, airnya akan terus mengalir dan menjadi banjir.

“Saya melihat sore itu kasihan Mbaknya kebingungan. Akhirnya dapat kayu dan kain untuk menutup lubang air itu,” tandasnya.

Terpisah, Plt Kadinas PUPR Kudus, Arief Budi Siswanto saat dikonfirmasi mengaku sudah melaporkan kehilangan keran air itu kepada pelaksana proyek yakni PT Putra Mas Indah Baroe-PT Tri Mega Indah. Sebab, sampai saat ini KCW Jalan Sunan Kudus masih di bawah tanggung jawab pelaksana proyek.

“Kami minta pelaksana segera membelikan keran yang baru, agar bisa difungsikan kembali,” kata Arief.

Melihat kejadian itu, pihaknya juga menyesalkan tindak pencurian pada fasilitas publik ini. Dia berharap, masyarakat Kudus maupun pengunjung kawasan pedestrian sepanjang 562 meter itu. Ikut merawat sarana atau fasilitas yang ada di infrastruktur publik senilai Rp 14,3 miliar tersebut.

“Kami minta kepada masyarakat, bersama menjaga dan merawat salah satu ikon Kudus ini. Sehingga bisa berumur panjang dan terjaga keawetannya,” ujarnya.(yy/ym)

KOMENTAR SEDULUR ISK :