Kesal Listrik Byarpet Terus, Warga Ngembal Kulon Sandera Mobil dan Petugas PLN

oleh -4,266 kali dibaca
Dua orang petugas PLN dan armadanya saat dibawa warga untuk memberikan komitmennya agar listrik di kawasan tersebut tak sering padam (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Sejumlah warga dan pemuda RT 03, RW 02, Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus melampiaskan kekesalannya terhadap kinerja PLN dengan menyandera sebuah mobil pelayanan teknis gangguan kelistrikan milik mitra PLN UP3 Kudus usai memperbaiki jaringan travo yang diduga seringkali menjadi penyebab byarpetnya aliran listrik di sekitar kawasan itu, Rabu (05/01/2022) malam.

Meski malam itu petugas PLN berhasil menyalakan aliran listrik yang mati, namun warga merasa masih belum puas dengan kinerja PLN, sebab warga meyakini nyala listrik itu tidak akan permanen, diyakini oleh warga dalam beberapa hari lagi seperti kebiasaan selama ini, listrik akan kembali padam pada jam-jam tertentu.

Sehingga dengan dikawal warga memaksa dua orang petugas PLN dan armadanya untuk digiring ke halaman rumah warga yang berada didepan Masjid Al Khoifin dan diminta komitmennya untuk bisa memastikan bahwa kondisi kistrik dikawasan tersebut tidak akan byar-pet lagi.

Menurut Noor Suudi ketua RT 03 RW 02, wilayahnya seringkali mengalami padam listrik, warga kesal kepada PLN karena aduan mereka selama ini tidak ditanggapi secara serius oleh pihak PLN. Sehingga menurutnya warga terpaksa melakukan “penyanderaan” ini.

“Memang mereka datang melakukan perbaikan, namun tidak berlangsung lama keesokannya listrik diwilayah itu padam kembali, kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir satu bulan lebih. Kita belum tahu apa penyebabnya namun kemungkinan ada kelebihan beban pada travo,” kata Suudi didampingi warga.

Menurutnya, warga kesal karena listrik padam di saat jam-jam krusial, saat dimana warga sedang membutuhkan penerangan untuk kegiatan dan aktifitas keluarga maupun kemasyarakatan.

“Dalam seminggu listrik dikawasan ini mati satu hingga dua ksli. Listrik yang padam berada sebagian di RT 02 ini mulai dari wilayah masjid kearah timur pada sekitar pukul 19.00 petang dan baru akan nyala kembali pada pukul 00.00 dini hari, padahal kami butuh penerangan untuk belajar anak atau untuk kegiatan jam’iyahan atau untuk keperluan keluarga,” kata Suudi.

Sementara itu Kepala Desa Ngembal Kulon Moh Khanafi membantah bila warganya menyandera mobil dan petugas operasional PLN. Mereka mengajak dialog dan musyawarah bersama dengan para petugas itu untuk menjelaskan duduk permasalahan teknis penyebab sering padamnya listrik di kawasan itu serta mendengar solusi dari pihak PLN.

Suasana dialog dan musyawarah antara petugas PLN dan warga yang juga dihadiri Kepala Desa Ngembal Kulon Moh Khanafi (Foto: istimewa)

“Besok katanya mereka berjanji akan mendatangkan dari petugas bagian teknis PLN ke lokasi untuk memeriksa di lapangan dan melakukan musyawarah serta mencari solusi agar listrik tidak sering padam lagi. Saat ini mereka sudah kami perbolehkan pulang,” Kata Khanafi.

Aksi warga ini terinspirasi dari kejadian yang sama sebelumnya. Seperti diketahui kejadian penyanderaan petugas dan mobil operasional PLN ini pernah terjadi ditempat yang sama pada sekitar dua tahun yang lalu.

Aksi itu Juga terjadi akibat sering byar-petnya listrik di kawasan tersebut. Aksi massa berhasil memaksa petugas PLN datang esoknya untuk memperbaiki jalur penyebab sering padamnya arus listrik sehingga di kawasan tersebut listrik kembali normal. YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :