Pati, Isknews.com Lintas Pati.
Kegitan seminar yang bertajuk ” LOKA KARYA KEWASPADAAN NASIONAL KAB. Pati tahun 2016″ berlangsung di Aula kantor Bakorwil Kab. Pati, pada Selasa 19/07 pukul 09.00 sampai pukul 11.45 Wib siang tadi.
Acara yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kab Pati tersebut dihadiri kurang lebih 70 orang pesera seminar. Dengan narasumber Pasi Intel Kodim 0718/PT Kapten INF Yauhudi, Bagian Hukum Sekda Kab. Pat Heri Purnomo, dan Dosen Stain Kudus Dr. H. Choiron.
Lebih lanjut, Narasumber Heri Purnomo Bagian Hukum Sekda Kab. Pati, dalam seminar Lokakarya tersebut yang berhasil dihimpun oleh Isknews.com Lintas Pati menyampaikan,
“Negara Indonesia adalah Negara hukum. Hukum adalah aturan yang telah dibukukan untuk ditaati, tanpa pandang bulu,Perlunya kita dalam meningkatkan kesadaran hukum masyrakat untuk kondusifitas masyarakat. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum dalam masyarakat antara lain :
Faktor penegak hukum, faktor kesadaran masyarakat dan faktor sistem hukum itu sendiri. Adapun upaya-upaya kita dalam meningkatkan kesadaran hukum masyrakat dapat dilakukan melalui tindakan dan pendidikan, Penyuluhan hukum melalui pendidikan dapat dilakukan dari tingkat rendah mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Kampanye peningkatan kesadaran hukum harus kita lakukan secara terus menerus untuk kedepan Indonesia lebih baik.” pungkasnya. Selanjutnya di teruskan Penyampaian dari Pasi Intel Kodim 0718 Pati Kapten INF Yaudi menjelaskan pemaparannya tentang potensi ancaman radikalisme di Kab. Pati.
“Perkenalan personal kepada tamu undangan. Wilayah Pati merupakan daerah pantura yang berada dititik antara Jatim dan Jabar sehingga memungkinkan terdapat aktifitas Pok Radikal kanan , radikal kiri dan Pok lainnya. Radikal merupakan gerakan dalam rangka mengubah tatanan Sospol secara inskonstitusi. Radikal kanan menghendaki pemberlakukan hukum agama sebagai hukum positif. Radikal kiri mengehendaki komunisme dalam bernegara. Radikal lainnya menghendaki diaintergasiu kedaulatan NKRI. Perkembangan radikal kanan saat ini yaitu adanya bibit / akar dari MMI, Jemaah Ansor Tauhid, FPI, HTI, JI dan beberapa ormas seperti luis, Hisbah dan GPK. Permasalahan ISIS diIndonesia, bahwa ada beberapa ulama yang berbaiat kepada ISIS sehingga mempengaruhi masyarakat untuk ikut dalam ISIS, melaksanakan teror denga peledakan Bom. Waspadai perkembangan situasi untuk deteksi bahaya laten PKI, penyebaran PKI secara rahasia dilakukan melalui rapat, pertemuan, latihan kader secara rahasia, membuat jaringan.Kita harus peka bijak dan bersatu karena ancaman kedepan nyata dan perlu untuk diantisipasi sejak dini. Bangkitlah Indonesiaku dan wujudkan NKRI yang Berbhineka Tungga Ika.” ternganaya. Selanjutnya, Inti penyampaian dari narasumber Dr. H. Choiron dalam seminar Lokakarya, Akar Gerakan radikal dan upaya penaggulanggannya
A. Jihad, Islam, Konflik dan Radikalisme :
– Jihad. : kesungguhan seseorang melawan musuh untuk memperoleh tujuan
– Islam : Ajaran dr Allah melalui Jibril kepada Nabi Muhammad SAW
– Konflik : Pertentangan Paham
– Radikal : Perbaikan dg penanganan drastis untuk meningjatkan kondisi 2 Sosial
– Radikalisme : Paham yang mementingkan penganan drastis, mengubah masyarakat sehingga kondisi kehidupan sosial meningkat.