Semarang – Puluhan anggota Praja Muda Karana (Pramuka) mengikuti malam renungan Baden Powell di Gedung Pramuka lantai 4 Jalan Pahlawan, Minggu (21/2) malam. Sejumlah pengurus dari kwarda, kwarcab, ranting, satuan karya, dewan kerja, hingga anggota tingkat penggalang, penegak, dan pandega ikut menghadiri acara renungan tersebut.
Sekretaris Daerah Pemerintahan Daerah Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang juga menjabat sebagai pembina Kwarda Jateng dalam acara renungan tersebut berkesempatan membacakan sejarah singkat sang Bapak Kepanduan Dunia.
Baden Powell sendiri terlahir dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell pada 22 Februari 1857. Dirinya dikemudian hari dikenal sebagai Bapak Kepanduan Dunia, dengan sering disebut namanya sebagai Lord Baden-Powell.
Ia merupakan tentara Angkatan Darat Inggris dan juga seorang penulis. Bukunya mengenai kepanduan sangat terkenal, yaitu Scouting for Boys: A Handbook for Instruction in Good Citizenship, terbit pertama di Inggris pada 24 Januari 1908.
Scouting for Boys adalah hasil dari penulisan ulang buku scouting untuk tentara, AIDS to Scouting (karya Baden-Powell tahun 1899), yang ditulis kembali untuk aktivitas anak-anak muda. Isinya diperkaya dengan pengalaman Baden-Powell.
“Sejak awal tahun 1908 bermula dari buku kumpulan tulisan Baden Powell berjudul Scouting For Boys hingga kemudian berdiri organisasi Boys Scout diseluruh dunia, Boys Scout mengajarkan hidup mandiri, meraih keterampilan dan teknologi, berkarater dan berperilaku terpuji, serta mencintai tanah pertiwi,” kata Sri Puryono.
Ketua Kwarda Jateng Budi Prayitno dalam sambutannya mengatakan agar para anggota Pramuka bisa terus meneladani perilaku yang telah ditularkan oleh Baden Powell. Dan yang terlebih lagi bisa menanamkan sikap kemandirian terhadap anak-anak bangsa. (HJ)
