Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Lestarikan tradisi nenek moyang, ribuan warga Desa Durensawit, Kecamatan Kayen, Pati arak seribu lengkong menuju Sendang Supo Madurangin yang merupakan leluhur masyarakat setempat, dalam giat bersih desa, Kamis (10/08/2017).
“Lengkong merupakan wadah nasi berbentuk kotak yang terbuat dari pelepah pisang dan dibawahnya ditumpu kayu. Itu merupakan wadah yang digunakan masyarakat disini sebelum ada piring,” jelas Kepala Desa Durensawit, Didik Muryanto.
Antusias warga dalam kegiatan tersebut sangat terlihat, tak nampak lelah pada raut wajah warga. Bahkan, mereka rela berjalan berkilo-kilometer untuk membawa lengkong menuju Sendang Supo Madurangin.
“Kirab ini menempuh jarak sejauh 5 kilometer yang dimulai dari bukit pandang Ki Santa Mulya, menuju sendang Empu Supo Madurangin,” ungkapnya.
Lanjut Didik, dalam kitab tersebut warga Durensawit membawa kurang lebih seribu lengkong yang berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya. Sebelum diarak, warga terlebih dahulu melangsungkan doa bersama.
“Setelah dihelat doa bersama, baru diarak menuju sendang. Sesampainya disana lengkong akan dimakan bersama-sama. Ini merupakan perwujudan dari rasa syukur kami kepada sang pencipta,” tuturnya.
Selepas makan bersama, imbuh Didik, warga mengambil air dari sendang Supo Madurangin, untuk keperluan hajat masing-masing.
“Tuhan sudah memberikan fasilitas kehidupan untuk masyarakat, tentunya kami harus menghormati dan mensyukuri itu semua. Dan beginilah bentuk rasa syukur kami,” tandasnya. (Wr)