Kudus. Isknews.com – Bukan sekadar slogan, pelayanan Bea Cukai Kudus yang semakin mudah tidak hanya diimplementasikan dalam peraturan dan kebijakan, tetapi juga menyentuh langsung masyarakat melalui pemberian asistensi UMKM, klinik cukai, dan asistensi pemberian fasilitas kepabeanan bagi dunia industri.
Demikian dijelaskan Arif Setijo Noegroho Kepala Kantor Bea Cukai Kudus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/10/2023).
Dipertegas Arif, Program pendampingan, konsultasi, business matching, hingga dukungan ekspor diberikan Bea Cukai Kudus tanpa dipungut biaya.
“Berbagai inovasi pelayanan dikembangkan sebagai manifestasi learning organization yang terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman; yang terbaru adalah dikenalkannya SINITANDA (Aplikasi Monitoring Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau/DBHCHT) yang bisa digunakan oleh Pemerintah Daerah yang merupakan Sekretariat DBHCHT untuk mengontrol efektivitas pemanfaatan DBHCHT di daerahnya, Aplikasi KUDUSAE yang menggunakan data analitik dalam mendukung UMKM untuk ekspor, dan Inovasi Layanan Perizinan serta Penyampaian Informasi dan Konsultasi di Bidang Cukai Berbasis Web untuk memudahkan pengguna jasa dalam mengajukan perizinan pendirian pabrik rokok,” terangnya.
Ditambahkannya, Komunikasi dan koordinasi yang memanfaatkan teknologi informasi yang paperless dan telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir juga semakin memudahkan baik customer maupun stakeholder Bea Cukai Kudus sehingga menjadikan pelayanan semakin efektif dan efisien.
“Kerja sama dengan para pemangku kepentingan yang terjalin solid menajdi kunci keberhasilan Bea Cukai Kudus dalam meraih target penerimaan tahunan dan keberhasilan melakukan penegakan hukum,” pungkasnya. (AS/YM)