Komunitas PoundFit Kudus Jadi Bagian dari 41 Kota Kampanye #BeatDiabetes Tropicana Slim

oleh -850 kali dibaca
Warga Kudus saat ambil bagian dalam kampanye tahunan #BeatDiabetes yang digelar oleh Tropicana Slim, Minggu Pagi (13/4/2025) di Serua Coffee Singocandi Kecamatan Kota, Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM).

Kudus, isknews.com – Kudus turut ambil bagian dalam kampanye tahunan #BeatDiabetes yang digelar oleh Tropicana Slim, sebuah brand yang konsisten mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga kadar gula, garam, dan lemak dalam tubuh. Melalui kolaborasi dengan komunitas olahraga PoundFit, ratusan warga Kudus diajak bergerak aktif sekaligus meningkatkan kesadaran tentang risiko diabetes, khususnya pasca momen Lebaran.

Kampanye ini merupakan bagian dari aksi serentak yang digelar di 41 kota seluruh Indonesia, sebagai puncak dari rangkaian “Road to #BeatDiabetes” yang telah berlangsung sejak Januari 2025. Sebelumnya, kegiatan telah diisi dengan edukasi kesehatan dan cek gula darah gratis yang menjangkau ribuan masyarakat.

Mengangkat tema “Anti LEBAR-an, Setelah Lebaran”, kampanye ini menyoroti pentingnya mengatur kembali pola makan dan aktivitas fisik setelah perayaan Idul Fitri yang kerap diwarnai dengan konsumsi makanan manis dan tinggi lemak secara berlebihan.

Noviana Halim, Brand Manager Tropicana Slim menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan komitmen pihaknya dalam mengedukasi masyarakat tentang hidup sehat untuk menurunkan risiko diabetes.
“Sejak 2018, kami konsisten menggelar #BeatDiabetes dengan menggandeng komunitas serta organisasi kesehatan. Tahun ini, kami berkolaborasi dengan komunitas PoundFit seperti Poundpro Imma dan Poundpro Lucky agar masyarakat bisa tetap aktif dengan cara yang menyenangkan,” ungkapnya.

Tak hanya olahraga bersama, kegiatan di Kudus juga meliputi sesi edukasi bersama dokter serta pemeriksaan kesehatan gratis. Menurut dr. Andreas Wilson, M.Kes, Koordinator Sobat Diabet Chapter Jawa Tengah, momen liburan seperti Lebaran sering kali menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan akibat konsumsi makanan tinggi kalori.

“Meski hanya 1-2 hari perayaan, dampaknya bisa cukup besar. Kenaikan berat badan yang tampak kecil bisa menyumbang hingga 51 persen peningkatan berat badan tahunan jika tidak dikontrol. Ini berisiko menimbulkan obesitas dan diabetes,” jelasnya.

Ia menambahkan, penting untuk kembali menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi asupan kalori berlebih, memilih makanan rendah gula, garam, dan lemak (GGL), serta memperbanyak konsumsi protein dan serat.

Tropicana Slim berharap, melalui gerakan ini masyarakat Kudus dan kota lainnya semakin terinspirasi untuk mengatur pola makan secara bijak dan menjalani gaya hidup sehat secara konsisten. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata kampanye #BeatDiabetes sebagai gerakan masif yang memberi dampak luas dalam upaya pencegahan diabetes di Indonesia. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :