Kudus, isknews.com – (11/02) Kondisi bendungan wilalung yang berada di kawasan perbatasan Kudus – Demak kini berstatus siaga III dengan debit air capai 800 m3/detik, dengan debit air tersebut mengakibatkan di pintu wilalung beberapa sampah tersangkut sehingga sejak tadi pagi dari BPBD Kudus & Muspika melakukan pembersihan sampah di bendungan wilalung pagi tadi.
Meskipun sudah dilakukan upaya pembersihan sampah dipintu wilalung tersebut, sampah terus berdatangan dan tertahan di pintu keluar. Beberapa masyarakat sekitar memanfaatkan adanya sampah yang tersangkut untuk mencari kayu bakar yang terbawa oleh arus sungai tersebut.
Kepala Pos Wilalung saat ditemui oleh isknews.com mengatakan “kondisi bendungan wilalung kini berstatus siaga tiga dengan debit air capai 800 m3/detik, meskipun begitu masih dalam keadaan aman” ucapnya.
Berdasarkan data pemantauan dari pos pejagaan wilalung hingga saat ini hanya turun 2 cm, mengenai naik atau turunnya debit air dari pihak pos wilalung tidak bisa memastikan naik lagi maupun turun tergantung dari kondisi cuaca.
Sementara itu, ditambahkan juga oleh Koordinator Perwakilan Balai Lusi Juana Edi Ismanto dalam kondisi seperti saat ini jika ada kabar mengenai KDO (Kedung Ombo) dibuka itu tidak benar, karena kedung ombo merupakan tampungan untuk penggunaan air minum, pembangkit listrik, serta pengairan musim tanam. Sedangkan kondisi kedung ombo saat ini debit air justru berkurang yang artinya masih jauh dibawah ambang normal.
“Jika ada kabar bahwa KDO (Kedung Ombo) buka itu tidak benar, dan orang bodoh yang mengatakan kabar tersebut ke masyarakat” imbuhnya.(team)
