Konser di Kudus ini Hebohkan Penonton, 11 Band Hardcore Bersatu dalam Keragaman

oleh -1,351 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Konser United Brotherhood yang diselenggarakan oleh KDHC (Kudus Hardcore) berhasil menyedot perhatian ratusan penonton dan sukses menjadi panggung ekspresi bagi para musisi hardcore lintas provinsi. Bertajuk Freedom Alliance, konser ini digelar pada Minggu malam (25/8/2024) di Taman 1000 Merpati Kudus, dan dimeriahkan oleh 11 band hardcore yang tampil dengan energi penuh.

Tiga band asal Kota Kretek—Moment Of Truth, All Teenage Bastard, dan Resistance Propaganda Controversial—berdiri di garis depan bersama band-band dari berbagai daerah lainnya seperti Outrage (Jakarta), Exincted (Bandung), NKO (Yogyakarta), Lie Down (Surabaya), Criticaze (Semarang), On Sight (Kendal), Chaos (Pati), dan Dance Of Gloom (Juwana). Penampilan mereka berhasil mengguncang panggung dan menciptakan suasana meriah yang mengedepankan semangat persatuan melalui musik.

Event Manager United Brotherhood, Pikha Dili, yang akrab disapa Kecu, menjelaskan bahwa konser ini digagas sebagai ruang kreatif bagi musisi hardcore untuk mengekspresikan diri dan memajukan skena musik di Kudus. “Kami ingin menciptakan wadah di mana musisi bisa berkreasi sekaligus mendorong kemajuan musik di Kudus. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk merangkul semua perbedaan dan menggalang persatuan,” jelasnya.

Menurut Kecu, tema Freedom Alliance mencerminkan semangat persatuan di tengah perbedaan, di mana musik menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai latar belakang. “Kami ingin menggaungkan pesan persatuan di balik keberagaman ini. Freedom Alliance adalah persembahan kami untuk semua teman-teman yang berkumpul dalam semangat kebersamaan,” tambahnya.

Tak hanya menjadi ajang hiburan, konser ini juga menjadi momentum bagi musisi untuk terus mengembangkan kreativitasnya. KDHC sendiri telah menjadi motor penggerak berbagai acara serupa di Kudus, seperti Kudus Youth Fest, Lebih Dekat Menuju Kiamat, Marhaban Ya Hardcore, dan Domination. “Kami akan terus memperjuangkan ruang bagi seniman musik untuk menyalurkan karya mereka dan mengangkat musik Kudus ke panggung yang lebih besar,” tegas Kecu.

Sementara itu, salah satu sponsor dari Soaking Up Brewery menyatakan dukungannya terhadap konser ini. “Kami sangat mendukung acara lokal seperti ini, karena melalui banyaknya audiens, Kudus memiliki peluang besar untuk semakin dikenal sebagai kota yang mengedepankan keberagaman dan toleransi dalam berkarya,” ungkap perwakilan sponsor tersebut.

Allifianas, bassis dari Moment Of Truth Kudus, turut mengapresiasi terselenggaranya konser ini. Menurutnya, United Brotherhood tidak hanya menjadi panggung bagi musisi untuk berkarya, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan dorongan untuk terus berinovasi di dunia musik. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami. Tanpa dukungan dari penonton, panitia, dan sponsor, kami tidak akan bisa berkembang seperti sekarang,” tuturnya dengan penuh semangat.

Dengan konser yang sukses ini, harapan besar terus disuarakan oleh para musisi dan pihak penyelenggara untuk menciptakan lebih banyak ruang kreatif di Kudus yang dapat melahirkan musisi berbakat yang dikenal di tingkat nasional hingga internasional. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :