Kudus, isknews.com – Untuk pertama kalinya dalam rangkaian HUT Kudus ke-475, akan digelar konser musik bernuansa jazz di kawasan Gunung Muria, Kudus. Festival bertajuk Muria Jazz 2024 ini mengusung tema “The Spirit of Muria” dan siap membawa suasana baru bagi pencinta musik jazz, serta mempromosikan keindahan alam Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Acara yang diinisiasi oleh Camat Dawe dan Dinas Perdagangan Kudus ini akan berlangsung di Puncak Bukit Kakas pada Sabtu (28/9/2024), mulai pukul 15.00 WIB.
Muria Jazz 2024 merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kudus yang ke-475 dan akan menampilkan musisi jazz dari Kudus, Pekalongan, Yogyakarta, hingga Jepara. Acara ini tidak hanya sekadar panggung musik, tetapi juga menjadi simbol perpaduan antara keindahan alam, kreativitas, kebebasan, dan harmoni.
Filosofi yang diusung mencerminkan semangat jazz yang tumbuh dari kalangan bawah, bergerak dengan kreativitas untuk memberi dampak positif bagi masyarakat.
Dalam pelaksanaan Muria Jazz ini, masyarakat Desa Ternadi turut dilibatkan melalui kolaborasi dalam bentuk expo kopi dan hasil bumi unggulan. Berbagai produk lokal seperti alpukat, jeruk pamelo, kopi khas Muria, dan jahe akan ditampilkan di Pasar Rakyat Wana Wisata Ternadi, menawarkan pengunjung kesempatan untuk menikmati kekayaan hasil bumi daerah setempat.
“Muria Jazz 2024 adalah salah satu proyek untuk memperkenalkan Kopi Muria dan potensi wisata di Desa Ternadi. Kami berharap acara ini bisa menjadi embrio bagi kegiatan Muria Jazz di tahun-tahun mendatang, sebagai promosi pariwisata yang berdampak baik bagi masyarakat,” ujar Andi, penggagas kegiatan ini (25/09/2024).
Keindahan alam Desa Ternadi juga diharapkan dapat lebih dikenal melalui festival ini. Terkenal dengan panorama pegunungan, lembah berbatu, dan sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun, Desa Ternadi menawarkan pemandangan yang memanjakan mata para pelancong.
Camat Dawe, Famny Dwi Arfana, menyampaikan dukungan penuh terhadap Muria Jazz 2024. “Kolaborasi antara Kudus Tobacco Legacy sebagai penyelenggara, Pemdes dan Karang Taruna Desa Ternadi, serta Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus diharapkan menjadi pintu untuk mengembangkan pariwisata di Desa Ternadi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Selain pagelaran musik, Muria Jazz 2024 juga akan diisi dengan diskusi tentang potensi pariwisata Gunung Muria, budaya lokal, serta sesi Coaching Clinic Jazz. Acara pembukaan akan ditandai dengan pelepasan burung perkutut endemik Gunung Muria oleh Pj. Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie.
Mengusung konsep Jazz Camp, festival ini juga menawarkan pengalaman berkemah di Puncak Bukit Kakas. Para peserta dapat menikmati suasana pagi di ketinggian sambil menyaksikan matahari terbit dan menyeruput hangatnya Kopi Muria yang khas.
Kepala Desa Ternadi, Erik, menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Muria Jazz 2024 di desanya.
“Kami bangga bisa menjadi tuan rumah Muria Jazz 2024. Kami dan Karang Taruna Desa Ternadi bekerja sama dengan panitia untuk memastikan acara ini berjalan sukses. Kami akan menampilkan produk-produk hasil bumi berkualitas, seperti kopi, alpukat, jahe, dan jeruk pamelo sebagai daya tarik bagi pengunjung,” jelasnya.
Festival Muria Jazz 2024 tak hanya menjadi ajang musik, tetapi juga wadah untuk mempromosikan pariwisata dan kekayaan alam lokal, dengan harapan bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. (YM/YM)