Konsleting Listrik, TPQ dan Rumah Pak RT Terbakar

oleh -1,263 kali dibaca

Blora, isknews.com (Lintas Blora) – Sebuah bangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) RT 4 RW 6 Kampung Sorogo Kelurahan Ngelo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah, hangus dilalap api, Selasa (25/4/2017) pagi pukul 06.00 WIB. Api juga membakar kamar milik ketua RT setempat yang bangunannya hanya dibatasi sekat tembok dengan TPQ. Satu jam kemudian, dua pemadam kebakaran dari Pertamina dan PPSDM Migas Cepu berhasil memadamkan api.

Beruntung, dalam peristiwa itu tidak memakan korban jiwa. Masjid yang bersebelahan dangan TPQ dan berjarak tidak ada satu meter, bahkan bagian atap menyatu dengan TPQ, aman dari ancaman si jago merah.

Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Pasalnya, selain kerugian bangunan, surat-surat berharga serta harta lainnya milik ketua RT tidak dapat diselamatkan. Diduga, kebakaran tersebut disebabkan oleh konsleting listrik.

Menurut Rini (40) warga setempat yang rumahnya tepat berada di belakang TPQ, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu dirinya sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah TPA. “Karena penasaran, saya keluar rumah untuk melihatnya. Ternyata api sudah membesar,” jelasnya.

Dia menjelaskan, api dengan cepat merembet karena bagian atap banguanan berasal dari kayu. Selain itu, di dalam rumah juga terdapat bahan yang mudah terbakar. “Kalau tidak salah api itu membesar dari arah tengah. Warga yang datang cukup kesulitan untuk membuka pintu lantaran semua pintu terkunci. Sehingga terpaksa harus di didobrak,” terangnya.

Warga yang datang, lanjut dia, membantu memadamkan api dan sebagian lain menyelamatkan harta benda. “Karena di rumah tidak ada orang. Istri dan anak Pak RT sedang perjalanan pergi ke Solo. Tapi baru sampai Ngawi, langsung dihubungi kalau rumahnya terbakar. Kalau pak RT sendiri juga sedang tidak ada di Rumah,” kata dia.

Lilik Harsono, ketua RT sekaligus pemilik rumah, mengaku jika saat kebakaran terjadi dirinya tidak berada di rumah. “Saya masih di mushola kampung sebelah. Tiba-tiba saya dikabari kalau rumah saya kebakaran. Saya langsung bergegas untuk pulang. Tapi kondisi api sudah membesar,” ujarnya.

Menurutnya, banyak surat berharga termasuk sertifikat dan Ijazah ikut terbakar. “Kerugian kira-kira mencapai Rp200 juta. Termasuk kerugian bangunan surat-surat berharga dan yang lain,” pungkasnya. (as)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.