Kordinasi Dan Pengembangan CSR Oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah

oleh -1,028 kali dibaca

Kudus_isknews.com – (28/1) BPBD Provinsi Jawa Tengah yang berkerjasama dengan BPBD Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan koordinasi dan pengembangan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk reduksi bencana Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 yang dilaksanakan pada 28 Januari 2016 di salah satu Hotel di Kudus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dengan dunia usaha untuk berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana sehingga dapat meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana di Provinsi Jawa tengah.

Pada kegiatan tersebut menghadirkan 3 narasumber, yang pertama dari BPBD Kabupaten Kudus yaitu Bergas selaku Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Ketua Forum CSR Jawa Tengah dan Ketua Djarum Foundation yang diwakilkan oleh Hardi Cahyana selaku Deputy Corporate PT Djarum. Ketiga narasumber tersebut menyampaikan materi yang berbeda, BPPD Kabupaten Kudus menyampaikan materi “Peran BPBD Kabupaten Kudus dalam Pengelolaan CSR untuk Pengurangan Risiko Bencana”. Ketua Forum CSR Jawa Tengah menyampaikan materi mengenai “Peran Forum CSR Jawa Tengah dalam Pengurangan Risiko Bencana”. Sedangkan dari pihak Djarum Foundation menyampaikan materi “Sharing Pengalaman PT. Djarum Foundation dalam Pengurangan Risiko Bencana”.

Bergas selaku Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus kepada isknews.com menyatakan “kesadaran perusahaan akan dana CSR untuk bencana sudah baik, namun dana belum maksimal untuk pra terjadinya bencana”. Selain Bergas, Hardi Cahyana selaku Deputy Corporate PT Djarum menyatakan “ Pada kesempatan kali ini, kami akan membagi pengalaman kita terutama pada CSR dibidang sosial dan lingkungan. Serta kami berharap semua bisa bersinergi dan berkesinambungan dalam mengatasi bencana.”

Sasaran dari kegiatan ini yaitu BPBD eks Karisidenan Pati, Perusahaan se eks Karisidenan Pati dan pengurus serta anggota Forum CSR jawa tengah. Dengan diselenggarakan kegiatan ini diharapkan meningkatkan kepedulian dunia usaha dalam pengelolaan dana CSR, meningkatkan koordinasi dan singkronisasi antara pemerintah dan perusahaan dalam usaha penanggulangan bencana, serta sebagai forum silahturohmi antar stakeholder dalam upaya PRB.Djarum. (FA/Owix)

KOMENTAR SEDULUR ISK :