Kreatif, Pemuda Kudus Ini Mendulang Rupiah Dari Bisnis Kostum Karnaval

oleh -1,866 kali dibaca

Kudus, ISKNEWS.COM – Ide Kreatifitas Afril Maulana Rizqiqo (19) warga Desa Pasuruhan kidul RT 03 RW 01 No.30 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus memang brilian. Dimana Ia bisa menangkap peluang usaha dari pembuatan kostum karshival saat event karnaval dengan segala bentuk.

“Dulu awalnya iseng buat kreasi sendiri, sebab banyak peluang, terus coba-coba, akhirnya positif pangsa pasarnya,” kata Afril saat ditemui isknews.com di rumahnya.

Ia memceritakan, asal mulanya kostum Karshival diperkenalkan di ekstra tari SD disekitar rumahnya, lalu berkelanjutan media sosial. Lewat beragam akun media sosial itulah, usaha ini berkembang hingga dikenal dan diorder pemesan dari Palembang, Jakarta, Bandung, Bekasi, Kediri Ponorogo dan lainnya.

Saat ini Afril sudah mempunyai koleksi banyak, “Ada lebih dari 10 kostum karshival, bikinnya tiap ada event-event, awal pertama kali buat waktu itu dalam rangka HUT Kudus 2016 lalu,” ujarnya sambil memperlihatkan kostum buatannya.

Dalam pesanananya, Ia terkadang hanya memenuhi oder mahkota atau pernak-perniknya saja. “Malah terkadang dikasih tema dari pemesan trus saya inovasi sendiri,” imbuhnya.

Idenya tercipta dari melihat perkembangan dunia kostum karnaval di Instagram, Youtube, sharing teman bahkan ide itu bisa mengalir dari kehidupan sehari-hari. “Saya pernah buat paling sulit, bahan bambu sama kain, saat kirab air salamun Desa Jepang Kecamatan Mejobo. Setiap ada pesanan saya kerjakan sendiri,” terang lulusan SMA 2 Kudus itu.

Untuk bahan dan pernak-perniknya tidak terlalu sulit untuk menemukannya. Jika di Kudus tidak ada, Ia hunting (berburu-nya) ke Semarang, Jogja, Solo, juga cari di online shop.

Diakuinya, kendala selama ini dikejar target, dan harus jadi tepat waktu. “Masalah harga, untuk desain normal lengkap dengan bentuk sesuai keinginan bisa saya patok mulai Rp3,5 juta – Rp4 juta. Harga paling mahal pernah kirim ke Kementrian Pariwisata, hanya sayap karnaval saja dipatok dengan harga Rp1 juta, itu belum ongkirnya yang waktu itu Rp700 ribu (kiriman kilat). Harga tersebut bisa berubah tergantung tingkat kerumitannya dan batas waktu jadi,” bebernya.

Selain membuat kostum, Ia juga bergabung di sanggar Art-Frils creative costume, sambil menyalurkan ilmunya dengan mengajar ekstra tari di MI dan SD di Desanya, Pasuruhan Kidul.

Bakat Afril di dunia tari telah kelihatan semenjak duduk dibangku SMA. Ia juga pernah mengikuti lomba tari se Karesidenan Pati bahkan pernah menjuarai LKSN tingkat Nasional juara 3 mewakili Jateng tahun 2017 lalu. (AJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :