Kudus, isknews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus bergerak cepat merespons laporan hilangnya EW (31), warga Dukuh Ongol-Ongol, Desa Lau, Kecamatan Dawe, yang sempat hilang selama dua hari. EW ditemukan dalam keadaan depresi setelah diduga mengalami masalah keluarga yang memicu emosinya untuk pergi meninggalkan rumah.
EW dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis, 8 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut Ahmad Munaji, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kudus, peristiwa ini bermula ketika EW terlibat dalam konflik keluarga. Dalam keadaan emosional, ia berlari ke arah perkebunan ketela dan kencur di Blok Krajan, sekitar dua kilometer dari rumahnya.
Keluarganya, terutama sang ibu, berusaha mengejar, namun akhirnya kehilangan jejak EW dan hanya berhasil ditemukan terduduk lemas di kebun pada pukul 23.00 WIB. Setelah dua hari pencarian intensif, warga akhirnya menemukan EW di Masjid Cikaran, Desa Lau, yang terletak sekitar enam kilometer dari rumahnya.
Begitu ditemukan, EW segera dibawa oleh warga ke Polsek Dawe untuk dipertemukan kembali dengan keluarganya. Mengingat kondisinya yang masih depresi, korban kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat di Kudus untuk mendapatkan penanganan medis dan psikologis yang lebih lanjut.
Ahmad Munaji menegaskan bahwa tidak ada kerugian materi dalam kejadian ini, namun ia menekankan pentingnya perhatian keluarga terhadap anggota yang sedang mengalami tekanan emosional. “Kami mengimbau agar masyarakat segera melapor jika ada anggota keluarga yang hilang atau berada dalam situasi yang mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya perhatian dan dukungan emosional dalam keluarga, khususnya bagi mereka yang sedang menghadapi masalah. (AS.YM)
