Kudus, isknews.com – Kudus Fashion Week (KFW) 2025 kembali hadir sebagai panggung bagi para desainer lokal untuk menampilkan karya terbaik mereka sekaligus menjadi pendorong geliat ekonomi kreatif di Kota Kretek. Acara bergengsi ini digelar dengan kemegahan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (8/11/2025), dan sukses menyedot perhatian masyarakat meski sempat diguyur hujan.
Pembukaan KFW 2025 berlangsung meriah dengan penampilan anggun dari Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton, Ketua TP PKK Endhah Sam’ani Intakoris bersama putrinya, Kepala PN Kudus Cut Carnelia, serta para ketua PKK kecamatan yang ikut melenggang di panggung utama.
Dengan mengusung tema “Gaya Raya”, Kudus Fashion Week 2025 menghadirkan deretan koleksi busana lebaran karya tujuh brand fashion ternama yang diperagakan oleh para model profesional. Nuansa elegan dan modern berpadu dengan sentuhan lokal menjadikan ajang ini semakin memikat penonton.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengapresiasi semangat para desainer dan pelaku usaha yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, fashion tidak hanya soal gaya, tetapi juga menjadi peluang besar dalam menggerakkan ekonomi daerah. “Masyarakat Kudus ini punya selera tinggi terhadap pakaian. Dengan adanya Kudus Fashion Week, karya desainer lokal bisa lebih dikenal dan membanggakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti KFW turut memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama dengan melibatkan pelaku UMKM yang membuka stan di area acara. “Terima kasih kepada para pengusaha fashion yang telah berkreasi dan menyukseskan kegiatan ini. Semoga semangat kreatif ini terus tumbuh dan membawa manfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, penyelenggara sekaligus Owner KFW, Aris Magenta, menjelaskan bahwa terdapat tujuh brand utama yang tampil di panggung utama, serta lebih dari 40 brand fashion lainnya yang memamerkan produknya di stan sekitar lokasi acara. “Kami menggandeng brand-brand dari Kudus, Pati, Demak, Jepara, Grobogan, dan sekitarnya. Semua menampilkan koleksi busana lebaran dengan ciri khas masing-masing,” jelasnya.
Aris berharap, kegiatan ini bisa menjadi momentum promosi sekaligus wadah kolaborasi bagi pelaku industri fashion lokal untuk terus berkembang. “Dampak dari KFW sangat terasa. Para pelaku brand mendapatkan peningkatan penjualan yang signifikan, dan ini menjadi motivasi besar untuk terus berkarya lebih inovatif,” tandasnya. (AS/YM)







