Kudus, isknews.com – Pembangunan proyek Sport Center, kini sedang terus dalam proses penyelesaian, kawasan olahraga yang sedang dibangun di kawasan kelurahan Werguwetan Kecamatan Kota Kudus akan segera menjadi lanskap baru kebanggaan warga Kudus.
Sejumlah sarana olahraga bestandar nasional terus dikebut pembangunannya, mulai dari pengerjaan tempat parkir, jalan, gedung serbaguna, tenis indoor, wall climbing, arena sirkuit sepatu roda, lintasan sepeda BMX, papan panjat tebing dan tempat ibadah.
Pembangunan sarana dan prasaran olahraga tersebut diawali dengan pengurukan lahan dan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase di kawasan sport center yang menghabiskan anggaran hingga Rp13,61 miliar.
Kegiatan pembangunan tersebut, dimulai bulan Juni 2017 dan ditargetkan selesai selama 150 hari kalender. Sementara itu, kegiatan pembangunan gedung sejumlah sarana dan prasarana olahraga dimulai bulan Juni 2017 dan diharapkan selesai akhir tahun 2017.
Pembangunan sport center hingga akhir tahun 2017 ini belum tuntas. Untuk itu, perlu dianggarkan juga pada APBD 2018. Anggaran lanjutan ini, sudah masuk dalam kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) 2018. Salah satunya untuk pembangunan stadion.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Sudjatmiko, dijelaskannya, pembangunan sport center tahun ini belum bisa sempurna. Namun, tahun ini dipastikan sudah bisa digunakan dengan baik.
“Untuk pembauatan landasan parkir dan jalan memang salah satu yang menghabiskan anggaran cukup besar. Tahun ini saja, ada anggaran Rp 13 miliar untuk pembangunan tersebut. Anggaran untuk sport center memang besar. Jadi, kami lakukan pembangunan secara bertahap,” terangnya.
“Pada tahun 2018 juga sudah direncanakan revitalisasi stadion sepak bola. Namun, tidak bisa langsung dengan anggaran besar. Karena dari perencanaan, perbaikan stadion hingga sempurna butuh anggaran Rp 40 miliar,” katanya.
Kemungkinan tahun depan perbaikan stadion dianggarkan hingga Rp 10 miliar. Selanjutnya, akan dilakukan perbaikan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Namun, yang jelas Pemkab Kudus selama ini sudah fokus untuk perbaikan sarana dan prasarana olahraga.
Dia menambahkan, jika ditotal, pembangunan sport center tahun ini menghabiskan Rp 29 miliar. ”Saya berharap, pembangunan tersebut bisa selesai tepat waktu. Dengan adanya jalan dan parkir, saat ada even olahraga besar semua bisa tertampung,” imbuhnya.
Dengan adanya sarana beberapa cabang olahraga tersebut, dia berharap bisa memenuhi kekurangan sarana dan prasarana untuk menunjang prestasi sejumlah cabang olahraga di Kudus. Selain itu, keberadaan sport center tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembinaan dan prestasi olahraga di Kudus.
Pelaksana proyek dari PT Reka Esti Utama Puryadi mengungkapkan, luas bangunan lapangan tennis indoor yang dikerjakan sekitar 1.623 m2, sedangkan lapangan multi fungsi luas bangunannya mencapai 2.200 m2. Sementara itu, luas lintasan sepeda BMX mencapaqi 3.116 m2, skate park seluas 3.000 m2, dan panjang dinding memiliki lebar 6 m terdapat empat unit dan lebar 3 m sebanyak delapan unit.
Sementara Pelaksana proyek dari PT Wira Bina Prasamnya Kuswanto mengungkapkan pelaksanaan proyek pengurukan lahan yang hendak dibangun sejumlah sarana dan prasarana olahraga sudah mencapai 60% lebih. Beberapa lahan di antaranya, kata dia, bahkan sudah selesai sehingga proses pembangunan gedungnya sudah dimulai. (YM)