Kudus, isknews.com – Mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 Kg selama lebaran nanti, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Kudus berencana menambah kuota elpiji melon sebesar 10 persen atau 55 ribu tabung. Hal itu diungkapkan Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disdagsar Kudus Sofyan Dhuhri. Menurutnya selama ini ketika lebaran permintaan elpiji 3 Kg selalu meningkat, sehingga pihaknya menyiapkan langkah tersebut untuk menanggulangi kelangkaan yang berpotensi terjadi.
“Penambahan ini merupakan kebijakan dari Pertamina, karena setiap lebaran tiba sering terjadi laporan kelangkaan elpiji terutama yang berukuran 3 Kg. Selain itu juga sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar selama menjalankan lebaran nantinya tidak merasa terganggu dengan kelangkaan elpiji,” katanya.
Dirinya juga menjamin selama lebaran nanti seluruh pangkalan elpiji di Kudus akan tetap buka seperti biasanya, dengan harga normal Rp 16 ribu untuk elpiji 3 Kg. “Harga di pangkalan elpiji 3 Kg normalnya Rp 16 ribu, selama ini harga di atas itu yang diterima masyarakat karena membeli dari pengecer, apabila langsung beli di pangkalan pasti normal harganya,” ujar Sofyan.
Sofyan menambahkan, di setiap pangkalan sudah ada nomor call center yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan. “Jadi masyarakat juga bisa ikut mengawasi peredaran elpiji 3 Kg selama lebaran berlangsung,” pungkasnya. (MK)
