Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Kemacetan panjang yang disebabkan kepadatan arus lalu lintas yang terjadi mulai pertigaan Gotri hingga Mayong tiap pagi sering dikeluhkan oleh pengguna jalan. Jam masuk kerja yang berbarengan di sejumlah pabrik di kawasan itu disinyalir menjadi pemicu kemacetan yang mulai terjadi dalam setahun ini. Untuk itu, Pemkab Jepara berencana mengatur jam masuk kerja di beberapa perusahaan di kawasan itu. Hal ini disampaikan oleh Sekda Jepara, Sholih, Sabtu (18/3/2017).
Menurut Sholih, jam masuk kerja akan diatur tidak berbarengan. Sehingga kepadatan pengguna jalan yang didominasi buruh pabrik itu bisa sedikit terurai. “Nanti akan kita atur jam masuknya, ada yang mulai pukul 06.30, ada yang pukul 07.00 dan seterusnya, karena selain sesama buruh, di jam- jam itu juga berbarengan dengan anak sekolah sehingga semakin padat,” kata Sholih.
Lebih lanjut Sholih mengatakan, selain mengatur jam masuk kerja, yang perlu segera dilakukan juga melebarkan jalan di kawasan itu, baik jalan nasional maupun jalan kabupatennya. “Jalan juga harus dilebarkan, karena sudah tidak mampu lagi menampung pengguna jalan yang ada,” jelasnya.
Sebenarnya kemacetan di sekitar Mayong, kata Sholih, bukan suatu problem tetapi suatu karunia. Namun harus diatasi. “Kita bersyukur juga ada kemacetan, artinya aktivitas ekonomi di Jepara berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Di kawasan itu, kata Sholih, kini juga masih ada kekurangan banyak tenaga kerja. Di kawasan Mayong dan sekitarnya dalam beberapa tahun ini menjelma menjadi kawasan industri, mulai dari perusahaan garmen, sepatu hingga kabel berdiri di wilayah itu. “Tingkat pengangguran di Jepara ini yang terkecil di eks karesidenan Pati. Sedangkan kemiskinan terkecil kedua dibawah Kudus,” tandasnya. (ZA)