Kudus, isknews.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) telah berhasil membuat sebuah inisiatif yang bernilai dalam upaya mengurangi penumpukan sampah kertas di masyarakat. Dibawah bimbingan Ibu Siti Masfu’ah, mahasiswa-mahasiswa tersebut telah menghasilkan sebuah mini riset yang bertemakan “Daur Ulang Kertas Menjadi Kertas”, yang tujuannya adalah untuk memanfaatkan kertas bekas menjadi kertas yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
Dalam mini riset ini, mahasiswa PGSD UMK menyajikan sebuah proses sederhana dalam pembuatan kertas dari kertas bekas yang tidak terpakai. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah merobek-robek beberapa lembar kertas bekas dan merendamnya dalam air selama kurang lebih 12 jam. Jika diperlukan, mereka menggunakan blender untuk menghancurkan kertas menjadi serpihan-serpihan kecil. Setelah direndam, kertas-kertas tersebut ditiriskan dan ditempatkan pada sebuah frame yang dilengkapi dengan jaring. Selanjutnya, frame tersebut dijemur di bawah sinar matahari selama satu hari hingga kertas benar-benar kering. Setelah kering, kertas dengan hati-hati dilepaskan dari frame, menghasilkan selembar kertas baru yang terbuat dari kertas bekas.
Dalam mini riset ini, alat dan bahan yang digunakan sangat sederhana dan terjangkau. Mahasiswa hanya menggunakan kertas bekas yang tidak terpakai, air, bak untuk merendam kertas, dan frame dengan jaring untuk proses penirisan. Hasil yang mereka peroleh sangat memuaskan, dan mendapatkan dukungan positif dari masyarakat sekitar. Bahkan, beberapa pihak mengusulkan agar produk mini riset ini dapat dijadikan sebuah buku sebagai upaya mempublikasikan temuan dan proses pembuatan kertas dari daur ulang.
Selain mendukung pengurangan sampah kertas, mini riset ini juga membuktikan bahwa inovasi dapat dihasilkan dengan biaya yang terjangkau. Mahasiswa PGSD UMK menunjukkan dedikasi dan kreativitas mereka dalam mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan, serta menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap upaya daur ulang dan pengelolaan sampah.
Dalam menjalankan mini riset ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman ilmiah, tetapi juga memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Mereka berharap bahwa inisiatif mereka dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan secara luas, sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan. (FA)