Lahirkan Anak Didik Berkualitas, Guru Harus Profesional dan Berintegritas

oleh -913 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional harus mempunyai integritas yang tinggi, dimana antara pikiran, perkataan dan perilaku seorang guru harus sama. Lalu, Profesionalitas seorang guru dituntut mahir dan trampil di berbagai bidang, yakni diantaranya meliputi ilmu dikdaktik, metodik dan ilmu psikologi.

Hal tersebut dikatakan Noor Badi, Kepala Kantor Kementerian Agama (kemenag) kabupaten Kudus saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal dan pembinaan guru di kantor MWC (Majelis Wakil Cabang) NU kecamatan Kaliwungu kabupaten Kudus beberapa waktu lalu.

Dikatakan, Saat ini seorang guru harus bersertifikat profesi, yang kinerjanya diukur melalui kehadirannya, capaian kinerja, kwalifikasi dan kopetensinya. Dalam hal ini pemerintah telah menyediakan tunjangan profesi kepada guru karena pemerintah membuat ketentuan bahwa yang menjadi guru harus profesional.

Noor Badi menambahkan, sedangkan bagi pengawas dalam hal ini harus mampu mengarahkan, memonitor dan mengembangkan semangat para guru dibidang akademik dan manajerial. Disamping itu seorang pengawas juga dituntut kinerjanya, kunjungannya dan laporan capaiannya.

Dan terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013, Madrasah yang bernaung di bawah Kementerian Agama Kabupaten Kudus baik RA, MI, MTs dan MA siap meng-implementasikan-nya. “Oleh karena itu kalau kita sudah menyatakan siap, apapun proses yang ada didalamnya nanti wajib kita ikuti bersama.” ujarnya.

Ditambahkan, Terkait dengan pendidikan beliau menekankan juga bahwa dalam rangka meningkatkan pendidikan madrasah yang berkualitas dan sesuai dengan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional yakni untuk mengantarkan Indonesia yang mandiri, dapat bersaing dengan bangsa lain, berkepribadian Indonesia, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT maka guru dituntut untuk bisa menanamkan kecerdasan intelektual yaitu Sains dan Iptek kepada peserta didik supaya nanti bisa bersaing dengan bangsa lain. “Selain itu, Meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual juga perlu, sehingga tercipta interaksi hubungan timbal balik dalam bermasyarakat dan bernegara,” imbuhnya.

Acara yang di pandegani Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) itu dihadiri sedikitnya 374 guru dari unsur guru RA dan guru MI diwilayah kecamatan Kaliwungu Kudus.

Lebih lanjut, Pengawas Madrasah Ibtidaiyah kecamatan Kaliwungu, Masrukin S.Ag,M.Pd mewakili KKMI dan IGRA Kecamatan Kaliwungu dalam sambutanya mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin atas kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja baik dalam hubungan antar sesama maupun hubungan kedinasan.

Pada momen yang berbahagia ini, marilah kita wujudkan Ukhuwah Islamiyah dengan saling menjaga tali silaturahmi guna mewujudkan kesatuan dan keutuhan dalam rangka profesionalitas pendidik untuk mengantarkan anak didik kita agar menjadi anak yang smart dan beraklakul karimah, sehingga siap menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang dan sanggup menapaki masa depan yang penuh dengan tantangan di era globalisasi ini.

Menekankan pentingnya kegiatan halal bihalal, dengan tujuan untuk saling melapangkan dada dan membuka hati, saling memaafkan baik perbuatan maupun ucapan kita yang sekiranya kurang pantas dan mengganjal di hati kita. Hilangkan semua ganjalan dan memulai hidup yang baru dengan hati yang bersih. (AJ)

KOMENTAR SEDULUR ISK :