Kudus, isknews.com – Pengurus Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Jawa Tengah periode 2021-2024 pada Rabu (29/12/2021) dilantik oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di aula Mubarokfood Cipta Delicia, Kudus.
ASPOO merupakan wadah pengusaha UMKM di 35 kabupaten/kota di Jawa tengah. Menurut Gus Yasin, UMKM sebagai penggerak ekonomi sekaligus sebagai cermin dari tiap-tiap daerah.
“Seperti di Kudus ini ada jenang. Agar produk jenang ini dikenal di daerah lain juga ini menjadi tanggungjawab ASPOO. Begitu juga misal produk lainnya juga harus dikenal luas,” kata Gus Yasin kepada awak media, Rabu (29/12/2021).
Gus Yasin berpesan kepada anggota ASPOO agar tidak memikirkan perusahaannya saja. Akan tetapi juga berupaya untuk mendorong UMKM di masing-masing daerah di Jawa Tengah. Menurunya, ketika produk bisa meluas, dapat dikenal masyarakat. Sehingga permintaan produk menjadi lebih banyak dan lebih dikenal.
”Disinilah peran ASPOO untuk memperluas produk. Sehingga produk-produk Indonesia semakin luas dan semakin dikenal wisatawan,” terang orang nomor dua di Jateng itu.
Gus Yasin juga menyebut jika ada tiga sektor ekonomi yang masih bertahan saat pandemi Covid-19. Diantaranya sektor makanan, sektor pakaian, dan sektor kerajinan. Di sektor makanan, menurutnya masih bergeliat lewat pesanan aplikasi.
“Sektor makanan masih bergeliat. Terlihat dari banyaknya pesanan lewat aplikasi GoFood, Grab, Blibli, dan Shopee,” katanya
Di sektor pakaian dan kerajinan tangan menurutnya juga masih eksis di saat pandemi Covid-19 merebak. Dia mengimbau agar pelaku UMKM terus berinovasi. “Supaya bisa terus bertahan. Kami ambil contoh jenang Mubarok. Saat ini bisa berkembang pesat,” terangnya.
Pembina ASPOO Jateng, Dr Aqua Dwi Payana mengucapkan terima kasih kepada gus Yasin karena disela-sela kesibukannya telah bersedia melantik pengurus ASPOO Jateng periode 2021-2024. Selain itu berterima kasih kepada H. Muhammad Hilmy pemilik Mubarokfood yang telah bersedia menjadi tempat berlangsungnya pelantikan.
Menurut Dr Aqua, UMKM telah di uji kekuatannya, dan terbukti mampu bertahan di masa pandemi saat ini, termasuk juga di era krisis moneter 98 silam.
Jadi, lewat pengusaha oleh-oleh ini, lanjut dr Aqua, bisa berkembang pesat dengan dukungan semua pihak. Bagaimana pengusaha itu memperkuat kemampuan internalnya, termasuk adalah komunikasi, jadi kolaborasi adalah bagian dari komunikasi.
“Ketika kita bicara pasar, bagaimana kita menjaga dan meningkatkan silaturrahim, dalam bisnis ada jaringan (networking). Selain itu ada totaly service,dimana produknya boleh sama namun pelayanan lah yang bisa menentukan,” tutur Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional itu.
Sementara itu, Direktur Mubarokfood Cipta Delicia, Muhammad Hilmy sangat merasakan manfaat atas kehadiran ASPOO, yakni tidak lain untuk membantu UMKM.
Terlebih. Lanjut Hilmy, pentingnya adanya kemitraan dan sinergitas, dan itu ada di ASPOO. Jadi pihaknya melihat prospek dan kinerjanya cukup baik, misalnya ingin promosi di wilayah tertentu bisa namun sulit di tembus,
“Kemitraan itu perlu. Selain itu ASPOO prospeknya juga sudah cukup bagus. jadi ASPOO sendiri termasuk tim yang mencari pintu masuk, jadi kita harus punya strategi termasuk keberadaan ASPOO diperlukan. Semoga dapat terus bersinergi,” ungkapnya. (AS/YM)