Kudus, isknews.com – Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus (RSA) terus memperkuat komitmennya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya. Sebagai bagian dari upaya ini, RSA menambah berbagai layanan baru, seperti kehadiran dokter spesialis, fasilitas terapi rehabilitasi, dan teknologi canggih untuk penanganan pasien.
“Saat ini Rumah Sakit Aisyiyah sedang dalam proses penambahan layanan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien,” ungkap dr. Rizky Ernita, Kepala Unit Humas dan Marketing Rumah Sakit Aisyiyah Kudus, Sabtu (02/11/2024).
RSA kini menghadirkan tiga dokter spesialis tambahan, yaitu dr. Kasihana Hismanita Sopha, Sp.M (spesialis mata), dr. Abidinda, Sp.KG (spesialis konservasi gigi), dan dr. Azwar Hashfi, Sp.U (spesialis urologi).
“Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan pilihan lebih bagi pasien yang membutuhkan penanganan khusus di bidang oftalmologi, kesehatan gigi, dan urologi,” tambahnya.
Sebagai spesialis konservasi gigi, dr. Abidinda memiliki keahlian dalam perawatan saluran akar gigi untuk menjaga fungsi dan estetika gigi. Hal ini menjadi solusi bagi pasien yang mengalami kerusakan pada jaringan gigi bagian dalam.
“Penambahan dr. Abidinda ini menjawab meningkatnya kebutuhan pasien akan perawatan gigi khusus,” jelas dr. Rizky.
Di bidang urologi, RSA kini memiliki dr. Azwar Hashfi, Sp.U, yang menangani berbagai kasus kesehatan saluran kemih, termasuk masalah batu ginjal.
Mengingat tingginya jumlah pasien dengan masalah saluran kemih, penambahan spesialis urologi diharapkan mampu memberikan penanganan yang lebih baik.
“Rujukan penyakit saluran kemih terutama batu ginjal sering meningkat, dan kami berupaya memenuhi kebutuhan ini,” jelas dr. Rizky.
RSA juga sedang mengupayakan pengadaan teknologi ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) untuk menangani batu ginjal. Alat ini, yang lebih dikenal sebagai ‘laser batu’, memungkinkan prosedur pemecahan batu ginjal secara non-invasif menggunakan gelombang suara.
“ESWL adalah pilihan tepat bagi pasien yang ingin menghindari operasi konvensional untuk batu ginjal. Dengan teknologi ini, pasien dapat menjalani prosedur yang lebih nyaman,” jelas dr. Rizky.
Di bidang oftalmologi, RSA menambah layanan phacoemulsifikasi atau yang dikenal sebagai “laser katarak,” yang ditangani oleh dr. Kasihana Hismanita Sopha, Sp.M. Metode ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk melunakkan lensa mata yang keruh pada pasien katarak, dengan hasil pemulihan yang lebih cepat dan rasa nyeri yang minim.
Menurut dr. Rizky, penambahan layanan phacoemulsifikasi ini didorong oleh tingginya angka pasien katarak di Kudus.
“Dengan kehadiran dr. Kasihana, kini kami memiliki dua spesialis mata, sehingga pasien tidak perlu menunggu terlalu lama,” ungkapnya.
Teknik phacoemulsifikasi ini juga memberikan keuntungan lebih bagi pasien dibandingkan dengan operasi katarak tradisional.
“Karena luka sayatannya kecil, pemulihannya lebih cepat dan nyeri lebih minimal,” tambah dr. Rizky.
RSA juga menyediakan layanan terapi rehabilitasi terbaru berupa terapi okupasi, yang bertujuan membantu pasien mengembangkan kembali kemampuan motorik dan kognitif setelah mengalami cedera atau gangguan kesehatan lainnya.
Layanan ini ditempatkan di ruang khusus di lantai 1 RSA, sehingga pasien bisa mendapatkan fasilitas rehabilitasi yang lengkap dan nyaman.
Menurut dr. Rizky, penambahan terapi okupasi merupakan langkah penting dalam mendukung pemulihan pasien yang memerlukan rehabilitasi berkelanjutan.
“Kami berharap fasilitas ini bisa memberikan efek positif bagi kualitas hidup pasien,” katanya.
Seluruh layanan baru di RSA hari ini telah dilakukan visitasi oleh BPJS Kesehatan sebagai bagian dari proses akreditasi layanan.
“Kami dari pihak manajemen sangat berterima kasih kepada BPJS yang telah berkunjung, dan semoga proses ini berjalan lancar sehingga layanan baru kami bisa segera melayani pasien BPJS,” tambah dr. Rizky.
Direktur RSA, dr. Indah Rosiana, MARS, juga menyampaikan bahwa penambahan layanan ini menunjukkan komitmen RSA dalam menyediakan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat.
“Kami berharap masyarakat Kudus tidak perlu lagi mencari layanan kesehatan tertentu di luar daerah karena RSA telah menyediakan layanan medis yang lengkap,” ungkap dr. Indah.
dr. Indah menegaskan bahwa langkah ini hanyalah awal dari rencana jangka panjang RSA untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
“Kami akan terus berupaya menambahkan layanan lain sesuai kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi medis. Semoga RSA semakin memenuhi harapan masyarakat Kudus sebagai rumah sakit dengan komitmen pada kualitas dan akses layanan kesehatan,” pungkasnya. (YM/YM)