Layani Pasien Lebih Cepat dan Akurat, RSI Sunan Kudus Lengkapi Portable Vital Sign Monitor

oleh -79 kali dibaca
Foto: dr. Ahmad Syaifuddin, Direktur RSI Sunan Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus meluncurkan gedung baru bernama Gedung Khulafaur Rasyidin pada Selasa (1/10/2024). Gedung ini menjadi simbol kemajuan dengan beragam fasilitas canggih, salah satunya adalah Portable Vital Sign Monitor yang mampu mempermudah pemantauan kondisi pasien.

Gedung baru ini terdiri dari tujuh lantai dengan luas 7.000 meter persegi dan tinggi 35 meter. Setiap lantai memiliki fungsi yang berbeda, seperti lantai pertama yang dilengkapi foodcourt dan kafe bagi keluarga pasien, serta lantai dua yang digunakan untuk layanan rawat jalan. Lantai tiga difungsikan untuk ruang meeting dan kantor administrasi, sementara lantai empat hingga tujuh diperuntukkan bagi perawatan inap dengan kapasitas total 76 tempat tidur.

“Pada lantai empat hingga tujuh, kami menyediakan 19 tempat tidur di setiap lantai, yang terdiri dari 18 bed VIP dan 1 bed president suite. Setiap kamar hanya untuk satu pasien, agar mereka bisa mendapatkan privasi dan kenyamanan lebih selama dirawat,” jelas dr. Ahmad Syaifuddin, Direktur RSI Sunan Kudus.

Salah satu inovasi besar yang diperkenalkan RSI Sunan Kudus adalah penggunaan 20 unit Portable Vital Sign Monitor. Alat ini berfungsi untuk memantau tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, serta saturasi oksigen pasien, dan secara otomatis terhubung dengan sistem rekam medis elektronik. Hal ini membuat pencatatan data vital pasien menjadi lebih efisien dan akurat.

“Alat ini memungkinkan data hasil pengukuran langsung terkoneksi dengan rekam medis pasien tanpa perlu input manual, sehingga mempercepat proses perawatan dan meminimalkan kesalahan,” ujar dr. Ahmad. RSI Sunan Kudus menjadi salah satu dari dua rumah sakit di Jawa Tengah yang sudah menggunakan teknologi ini, bersama dengan RS Telogorejo Semarang.

Pihak RSI Sunan Kudus juga memastikan bahwa gedung baru ini mendukung layanan kesehatan bagi masyarakat luas, termasuk pasien BPJS Kesehatan dari berbagai kelas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan layanan medis, sekaligus menegaskan komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik.

“Pembangunan gedung ini didukung oleh sumbangan umat, dan kami kembalikan manfaatnya untuk masyarakat. Kami berkomitmen untuk tidak menelantarkan pasien, terutama dengan fasilitas modern yang telah kami sediakan,” lanjutnya.

Sebelumnya, pencatatan rekam medis pasien harus dilakukan secara manual dengan mengetik data ke komputer, kemudian diinput ke sistem. Namun, dengan hadirnya Portable Vital Sign Monitor, seluruh proses tersebut kini menjadi lebih cepat dan akurat.

Gedung Khulafaur Rasyidin ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 40 miliar, dan diharapkan mampu memberikan dampak besar terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di RSI Sunan Kudus. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :