Kudus, isknews.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus menggelar acara tahunan Festival Anak Sholeh (FAS) di Gedung Serba Guna (GMG) Syaifudin Zuhri, Desa Panjang, Kecamatan Bae. Acara ini menjadi ajang pembinaan karakter religius bagi anak-anak dan remaja di lingkungan LDII.
Ketua DPD LDII Kabupaten Kudus, Muhammad As’ad, menjelaskan bahwa FAS bertujuan memberikan stimulasi terhadap pembinaan TPQ di lingkungan LDII dengan berbagai lomba yang diikuti oleh anak-anak dari jenjang PAUD hingga SMA
As’ad menambahkan bahwa melalui FAS, LDII ingin mengukur sejauh mana penerapan pendidikan karakter dan kurikulum keagamaan telah merata di kalangan peserta didik.
“Ini adalah salah satu program pembinaan generasi penerus (Generus) untuk membentuk karakter religius sejak dini,” katanya.
Beragam lomba diadakan dalam FAS 2024, mulai dari bacaan Alquran, hafalan doa-doa, ceramah, hingga adzan dan iqomah. Peserta lomba merupakan perwakilan dari masing-masing PAC dan PC se-Kabupaten Kudus dengan total peserta mencapai sekitar 230 anak.
Adapun lombanya meliputu lomba yel-yel, praktek adzan dan iqomat, Pildacil, Mewarnai, Praktek Sholat, Bacaan Tilawatil Quran, Hafalan doa dan Dalil, Lomba Praktek Sholat Berjamaah, Lomba membaca dan Cerdas cermat
Selain itu, terdapat juga lomba bazar (untuk usia SMA) yang menampilkan karya-karya para remaja masjid sebagai bagian dari pembinaan kemandirian dan kreativitas generasi muda.
“Yang kami tekankan bukan hasil lomba, melainkan praktik penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Desain lomba ini lebih bersifat sebagai stimulan agar anak-anak senang belajar dan mempraktikkan nilai-nilai religius,” tambah As’ad.
Selain untuk membentuk generasi penerus yang religius, LDII juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam membina umat Islam. “LDII Kudus telah menjalankan pengajian rutin dan berbagai kegiatan lain untuk mendukung visi-misi mulia ini,” jelasnya.
Acara FAS ini diharapkan mampu menguatkan karakter anak-anak serta meningkatkan semangat dan kreativitas mereka dalam mengasah kemampuan melalui lomba-lomba yang dilaksanakan.
Salah satu peserta, Zizi, siswi kelas 2 SD, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti lomba yel-yel untuk pertama kalinya. “Ini pengalaman dan saya mengikuti lomba atas kemauan sendiri,” ucapnya dengan semangat. (AS/YM)