Kudus, isknews.com – Aktivitas menantang dan menyenangkan dilakukan oleh komunitas Jip Bolo Rame Adventure untuk menyalurkan hobi. Menyusuri Pegunungan Muria, komunitas yang beranggotakan sekitar 30 drive jip se-Kabupaten Kudus ini berniat menaklukkan medan terjal. Tentunya dengan menikmati surga tersembunyi dibalik pepohonan hijau dan gundukan tanah Pegunungan Muria.
Ada sekitar 10 drive Jip Bolo Rame yang ikut nge-trail di Pegunungan Muria, Selasa (3/08). Ketua Komunitas Jip Bolo Rame, Budi Sutrisno, menyampaikan, kegiatan kali ini diekspresikan oleh para drive yang sudah jenuh dengan PPKM yang diberlakukan di Kudus.
Lantaran sudah sangat terbatasi untuk mengekspresi hobi, mereka mencoba menghidupkan kembali gairah dalam menaklukkan jalanan terjal.
“Kita biasanya mainnya di jalan berlumpur di daerah Kandangmas, kali ini kita coba susuri Pegunungan Muria,” ujarnya.
Mereka tampak mahir saat menaklukan jalanan terjal dan landai, mulai dari Kajar, Kecamatan Dawe, Kudus hingga Kecamatan Gembong, Pati. Sempat terjadi kemacetan dari salah satu Jip, dengan solidaritas tinggi mereka pun beramai-ramai membantu driver jip untuk keluar dari jalan terjal.
Bahkan, salah satu dari mereka dengan sigap mendorong jip yang macet hingga menuju tempat peristirahatan di Gembong, Pati.
“Memang seperti ini, kita memang harus siap dan sigap saat terjadi pas perjalanan,” tuturnya.
Meski mengalami kendala, hal tersebut seakan sirna saat keindahan pemandangan Gunung Muria tampak dari atas. Kesejukan alam ditambah dengan pesona Waduk Logung dirasa terlihat mempesona.
“Kita bisa lihat kebun kopi, pemandangan alam, hingga waduk logung dari atas Pegunungan Muria, dan juga makan bersama di atas,” paparnya.
Masih Kata Budi, selain melakukan kegiatan susur jalan, komunitas yang menyatukan driver Jip se-Kabupaten Kudus ini juga melakukan bakti sosial. “Seperti pas banjir kemarin, kita juga rame-rame untuk membantu membagikan sembako. Semampunya memberikan bingkisan,” katanya.
Budi juga mengatakan, untuk bisa bergabung dengan komunitas Jip Bolo Rame tidak ada persyaratan khusus. Pihaknya hanya menekankan adanya solidaritas antarsesama anggota Jip dan loyalitas yang tinggi.
“Semisal pas main, kena jip lainnya terus ada penyok sedikit ya jangan tersinggung, kita asik-asik aja,” terangnya.
Untuk kegiatan rutinan, Budi mengungkapkan tidak selalu nge-trail bersama setiap bulannya. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, adanya pembatasan sosial secara ketat membuat para anggota untuk berfikir dua kali dalam melakukan kegiatan adventure.
“Harapannya, bidang pariwisata kembali berkembang dan pandemi semoga bisa segera berakhir,” tukasnya.
