Lomba PHBS, Upaya Wujudkan Budaya Hidup Sehat

oleh -1,822 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat terus ditanamkan oleh pemerintah daerah. Salah satunya melalui gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga. Dalam mendukung gerakan tersebut, TP PKK dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menyelenggarakan lomba PHBS Tatanan Rumah Tangga tingkat kabupaten. Penilaian dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus Hj. Mawar Hartopo di Desa Larikrejo, Undaan dan Desa Tumpangkrasak, Jati pada Selasa (3/12).

Mawar Hartopo menjelaskan bahwa PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran seorang atau keluarga dalam hal kesehatan. Sedangkan PHBS Tatanan Rumah Tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kesadaran pada tingkat rumah tangga tentunya akan bermuara pada peran aktif masyarakat dalam gerakan kesehatan desa. “Lomba dimaksudkan untuk menjadikan PHBS Tatanan Rumah Tangga menjadi budaya yang melekat, sehingga dapat mempercepat terwujudnya desa sehat,” ujarnya.

PHBS juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota rumah tangga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta memotivasi masyarakat desa untuk membudayakan PHBS. PHBS juga dapat berperan sebagai upaya meningkatkan produktifitas penduduk dan derajat kesehatan masyarakat desa. Desa yang mewakili lomba PHBS diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa lainnya untuk terwujudnya budaya hidup sehat. Karena, PHBS merupakan bagian dari program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.

Adapun indikator penilian lomba meliputi aspek input, proses, output serta indikator gabungan. Mawar menjelaskan, mekanisme penilaian dilakukan melalui dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan kunjungan lapangan. Nantinya, setelah dilaksanakan kedua tahap penilaian oleh tim juri, akan ditetapkan tiga desa pelaksana PHBS Tatanan Rumah Tangga terbaik. Desa yang meraih juara pertama akan mewakili Kabupaten Kudus dalam lomba yang sama pada tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu, di lokasi pertama penilaian lomba, Kepala Desa Larikrejo Riswoto menyatakan bahwa desanya siap mengikuti lomba PHBS. Berbagai persiapan administrasi dan lapangan pun diakui telah dilaksanakan dengan dukungan dari puskesmas dan kecamatan. Meskipun begitu, pihaknya menyadari bahwa persiapan yang dilakukan belum maksimal karena terkendala waktu persiapan yang minim. “Juara atau tidak, yang terpenting setelah lomba ini warga Desa Larikrejo bisa menerapkan perilaku hidup sehat di kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Penilaian dilanjutkan ke Desa Tumpangkrasak sebagai perwakilan dari Kecamatan Jati. Ketua TP PKK Desa Tumpangkrasak Rosyidah mengatakan bahwa pihaknya optimis dapat meraih juara dalam lomba tersebut. Hal tersebut dikarenakan, Desa Tumpangkrasak telah menerapkan gerakan PHBS sejak tahun 2010 dan pernah menjadi juara kedua tingkat kabupaten. Selain itu, peran aktif kader PKK dan posyandu juga dapat mendorong terlaksananya gerakan PHBS dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat. “Kami mempunyai posyandu unggulan untuk balita, remaja dan lansia. Setelah pernah menjadi juara kedua PHBS tingkat kabupaten, kami terus menerapkan prinsip hidup sehat,” jelasnya. (ACF)

KOMENTAR SEDULUR ISK :