Lutung Muria Turun Gunung, Rusak Kebun dan Masuki Rumah Warga

oleh -1,904 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Sekawanan lutung sudah sekitar dua pecan ini meresahkan warga Dukuh Bakaran RT 1 RW 8, Desa Piji, Dawe, Kudus, tak hanya memangsa buah-buahan atau palawija milik warga, bahkan keberadaan lutung-lutung tersebut sudah berani masuk ke rumah warga dan memporak porandakan sejumlah gerabah milik warga.

Seperti dituturkan oleh Ansori ketua RT setempat, dalam dua pekan ini sejumlah warga seringkali melihat sekawanan lutung sekitar 5 ekor terlihat di kebun belakang rumah warga, mereka mondar-mandir di perkebunan setempat. Akibatnya, sejumlah tanaman palawija hingga buah-buahan milik warga rusak.

Seekor lutung dari Gunung Muria yang turun gunung hingga masuk di Desa Piji Dawe Kudus (Foto: YM)

“Pagi tadi juga seekor lutung tersebut sempat masuk ke beberapa rumah warga yang letaknya tak jauh dari area perkebunan dalam dua pekan terakhir. Lutung juga sempat memecahkan satu tremos milik warga dan juga membuka genting rumah warga,” terangnya.

Dijelaskannya, lutung masuk dan mengacak-acak dapur hingga pada akhirnya lari dan memecahkan tremos di rumah milik Pasminah.

“Tadi pagi masuk, terus kami pancing supaya keluar rumah, sekarang masih di belakang rumahnya,” lanjutnya.

Menurutnya, para lutung itu turun gunung sejak sekitar dua bulan lalu. Dengan jumlah lutung berjumlah hingga 5 ekor, tapi akhir-akhir ini hanya terlihat dua ekor saja.

Ansori ketua RT 1 RW 8, Desa Piji, Dawe, Kudus saat menunjukkan lokasi lobang dimana lutung itu berhasil masuk kerumah warga (Foto: YM)

“Mungkin lutung-lutung itu turun gunung dari habitat asalnya di hutan gunung Muria di wilayah Desa Ternadi, yang kini mulai ramai oleh para wisatawan disamping disebabkan habisnya buah-buahan akibat kemarau panjang yang terjadi di Kudus di tahun ini.,” ucapnya ketika ditemui awak media di kediamannya, Senin (09/12/2019) siang.

Lutung yang tersisa, lanjutnya, kerap memakan buah-buahan milik warga. Seperti rambutan, sawo, bahkan tanaman petai. Hingga beberapa ranting pohon banyak yang patah karena lutung tersebut.

“Banyak ranting yang patah karena jadi tempat berayun lutung,” katanya.

Untuk jam berkeliaran, Ansori mengatakan jika lutung kerap kali terlihat di pagi dan siang hari. Para warga pun tidak bisa berbuat banyak karena takut lutung akan menyerang apabila didekati. “Belum ada tindakan apa-apa karena warga masih takut,” terangnya.

Sementara Kades Piji Dawe Nurul Mustaqim menambahkan jika pihaknya tengah menghubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus untuk meminta bantuan evakuasi lutung. Dengan harapan, lutung bisa dievakuasi dan kembali ke habitatnya.

“Untuk penanganan sementara, saya meminta warga agar menutup rapat-rapat pintu dan jendela rumah pada pagi dan sore hari. Guna mencegah masuknya lutung-lutung tersebut ke dalam rumah, Sementara itu yang bisa kami lakukan. Sambil menunggu tindaklanjut dari BPBD,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.