Surakarta, isknews.com – Mahasiswa asal Kota Kretek turut serta dalam event Festival Seni Budaya yang diselenggarakan kemarin malam (13/11). Festival yang diselenggarakan oleh BEM UNS ini diikuti oleh 22 komunitas daerah, dan Kudus salah satunya yang membuka stand sekaligus menampilkan kesenian asli Kudus yakni Tari Kretek.
Sekitar 120 yang menjadi mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta ini. Seperti keluarga, karena berasal dari daerah yang sama dan mereka pun memutuskan turut serta dalam kegiatan Festival Seni Budaya ini dengan mengangkat Jenang Kudus sebagai makanan khas Kudus yang dijual di stand yang mereka buka.
Ada sekitar 9 mahasiswa yang aktif mempersiapkan untuk acara festival, karena tidak hanya membuka stand, namun Tarian Kretek pun turut mereka tampilkan di pentas seni. Ada 3 penari yang tergabung dalam mahasiswa UNS Komunitas Daerah Kudus yaitu Avis jurusan Pariwisata, Lita dari jurusan Farmasi, dan Dita dari jurusan Agroteknologi.
Ketiga penari ini menampilkan tarian kretek dengan persiapan yang bisa dikatakan sebentar, tapi tarian yang mereka tampilkan begitu menarik. Persiapan yang dilakukan sekitar 1,5 bulan dan hanya seminggu sekali untuk latihan Tarian Kretek, dan mereka bertiga tidak menggunakan pelatih, karena mereka sudah pernah menari Tarian Kretek ini sebelumnya di Kota Kudus.
Kostum yang digunakan para penari menggunakan pakaian Tari Kretek pada umumnya, yaitu kebaya warna biru, celana rancingan kuning dengan dipadukan jarik Kudusan, dengan memakai selendang dan aksesoris kalung susun renteng dan bros bagi penari wanita dan memakai konde ayu dikepalanya semakin mepercantik kedua penari wanita ini kemarin malam. Tarian kretek ini menceritakan bagaimana cara membuat rokok oleh buruh rokok yang disini adalah penari wanita, dan kegiatan pembuatan rokok tersebut diawasi oleh mandor. Mandor disini diperankan oleh penari laki – laki. Dengan senyuman mereka terus berlenggak – lenggok menarikan Tari Kretek ini dengan apik.
“Sebelumnya kita tidak tahu kalau akan diikutsertakan di festival ini, karena komda kami sudah mendaftar, kami harus mempersiapkan penampilan ini dengan baik. Untuk kumpul – kumpul bersama mahasiswa asal Kudus lain tidak terlalu sering, namun kami tetap menjalin komunikasi dengan baik” kata Dita, salah satu penari Tarian Kretek asal Kota Kudus.
Amalia Zulfana