Majelis Dikdasmen Kudus Minta Semua Sekolah Muhammadiyah Siap Ikut Olympicad

oleh -91 Dilihat
Pertemuan rutin bersama kepala satuan pendidikan Muhammadiyah se-Kabupaten Kudus di Kantor PDM Kudus. Rabu, (10/12/2025). (Foto: Istimewa)

Kudus, isknews.com – Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) PDM Kudus menegaskan ajakan kepada seluruh sekolah dan madrasah Muhammadiyah untuk mempersiapkan diri mengikuti Olympic Ahmad Dahlan (Olympicad) VIII.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan rutin bersama kepala satuan pendidikan Muhammadiyah se-Kabupaten Kudus yang digelar di Kantor PDM Kudus pada Rabu, 10 Desember 2025.

Ketua Majelis Dikdasmen, Turikhan, didampingi Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kudus, Salim, membuka forum dengan menegaskan pentingnya keterlibatan maksimal sekolah pada ajang kompetisi tingkat nasional tersebut.

Menurutnya, Olympicad bukan hanya wadah adu prestasi, tetapi juga arena untuk menampilkan identitas pendidikan Muhammadiyah yang unggul.

“Kita ingin semua sekolah Muhammadiyah di Kudus ikut berpartisipasi. Olympicad VIII adalah kesempatan menunjukkan kualitas siswa sekaligus memperkuat profil sekolah,” ujar Turikhan.

Salim menambahkan bahwa persiapan peserta harus dilakukan dari sekarang, termasuk pembinaan cabang-cabang perlombaan yang akan diikuti. Ia menekankan bahwa keikutsertaan tidak sekadar formalitas, tetapi harus menjadi upaya nyata meningkatkan kompetensi akademik dan nonakademik peserta didik.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Dikdasmen, Ahmad Zaini, memaparkan pentingnya pemutakhiran data sekolah unggul.

Ia meminta sekolah segera melengkapi berkas dan informasi yang dibutuhkan sebagai dasar pemetaan mutu oleh Majelis.

“Data yang lengkap akan memudahkan kita menentukan strategi pembinaan. Ini penting untuk memperkuat daya saing sekolah Muhammadiyah,” tegasnya dalam forum.

Memasuki sesi serap aspirasi, anggota Majelis Dikdasmen, Rofiq Addiansyah, menyoroti pentingnya kolaborasi menyeluruh dalam mendukung program sekolah, termasuk persiapan mengikuti Olympicad dan pelaksanaan PPDB.

“Saya ingin semua aktor ikut terlibat. PPDB tidak hanya menjadi beban sekolah, tapi juga pengurus, komite, serta jamaah Muhammadiyah dan Aisyiyah,” tegas Rofiq.

Ia menegaskan bahwa Majelis Dikdasmen-PNF berkomitmen menjalankan program yang relevan dengan kebutuhan satuan pendidikan di lapangan. Persoalan seperti kekurangan murid, bullying, inovasi pembelajaran, hingga penguatan jaminan mutu disebutnya tidak boleh dibiarkan menjadi beban sekolah semata.

“Kami berusaha hadir sebagai mitra yang memberi solusi. Semua persoalan harus ditangani bersama,” ujarnya.

Pertemuan ditutup dengan penekanan agar setiap sekolah memperkuat koordinasi internal serta meningkatkan kesiapan mengikuti Olympic Ahmad Dahlan (Olympicad) VIII, sembari terus mengembangkan kualitas layanan pendidikan Muhammadiyah di Kudus. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :