Kudus, isknews.com – Warga Kudus yang bermain saham di tahun 2021 semakin banyak, hal itu ditunjukkan pertumbuhan yang signifikan karena mencapai 216,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tengah 1 Bursa Efek Indonesia (BEI) Fanny Rifqi membenarkan itu.
“Jumlah warga Kudus yang berinvestasi saham selama 2021 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan karena mencapai 216,2 persen, ” katanya melalui pesan whatsapp, Senin (14/2/2022).
Dia menambahkan, kenaikan jumlah investor asal Kudus sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2015 lalu.
Jika dibanding tahun 2015 jumlah investornya masih sedikit, yakni 908 orang saja. Namun, tahun berikutnya terus meningkat menjadi 1.260 orang, tahun 2018 meningkat lagi menjadi 2.353 orang dan tahun 2019 bertambah menjadi 3.243 orang.
Pihaknya peningkatan jumlah investor saham serta pergeseran profil aktivitas transaksi disebabkan oleh minat investor milenial ke sektor teknologi dan solusi digital.
Dalam rangka menggaet investor saham lebih banyak lagi, BEI mencoba memperbanyak galeri investasi, termasuk di wilayah Pantura Timur seperti Kabupaten Pati, Rembang, Blora dan Grobogan. Keberadaan galeri tersebut juga untuk meningkatkan literasi pasar modal bagi kalangan akademisi maupun masyarakat umum.
Untuk memudahkan hal itu, BEI menggandeng perguruan tinggi maupun pemerintah kabupaten setempat, sehingga lebih mudah dalam menyediakan tempatnya karena pengalaman sebelumnya sudah berjalan dengan berbagai perguruan tinggi. Sedangkan dengan pemerintah kabupaten akan melakukan penjajakan untuk membuat galeri investasi digital. (AS/YM)