Disnakerperinkop dan UKM Kudus Buka 26 Program Pelatihan Kerja Melalui DBHCHT

oleh -238 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Besarnya anggaran yang diterima dari Dana Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024, membuat Pemkab Kudus terus berupaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya, diantaranya dengan cara mencetak ribuan wirausahawan baru yang sejalan dengan slogan Kota Kudus, yakni Gusjigang (bagus, mengaji, dan berdagang).

Melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus, telah membuka sebanyak 26 program pelatihan dan telah berhasil meluluskan sebanyak 958 tenaga terampil dengan berbagai keahlian sesuai minat dari masing-masing peserta pelatihan untuk menjadi wirausahawan mandiri. Hal itu diungkapkan Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati.

“Ada sebanyak 26 program pelatihan yang kami sediakan pada tahun anggaran 2024 ini. Sebagian besar sudah selesai dengan jumlah lulusan sebanyak 958 orang,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka pendaftaran baru untuk beberapa bidang pelatihan dengan peserta dari setiap jenis bidang pelatihan sejumlah 16 orang, sama dengan kelas pelatihan sebelumnya. Diantara program pelatihan yang akan dibuka meliputi, makeup artist (MUA), tata boga, pembuatan kue kering, serta pembuatan jajan pasar (untuk penyandang disabilitas intelektual).

“Pendaftaran rencananya akan dibuka pada tanggal 18 Juli 2024. Sedangkan pelatihan pembuatan jajan pasar untuk penyandang disabilitas intelektual dibuka tanggal 5 Agustus 2024. Dengan demikian, nantinya jumlah lulusan pelatihan juga akan bertambah,” ujarnya.

Ditambahkannya, program pelatihan kerja yang diselenggarakan ada yang bertempat di dalam kelas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Kudus, terutama paket pelatihan yang membutuhkan peralatan pendukung yang memadai. Ada pula pelatihan yang diselenggarakan secara keliling atau program pelatihan MTU (Mobile Training Unit).

“Program pelatihan kita ada yang di UPTD BLK Kudus, ada pula yang diselenggarakan secara keliling (MTU) untuk memudahkan akses masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari BLK Kudus,” imbuhnya.

Terkait anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan 26 program pelatihan kerja, tahun ini Disnakerperinkop dan UKM menyediakan sebesar 4,5 miliar rupiah yang mencakup seluruh pelatihan unggulan. Pelatihan tersebut terdiri dari, teknik otomotif, teknik las, tata busana, teknik manufaktur, barbershop, anyaman, bordir, merajut, pembuatan jajan pasar, pembuatan kue kering, pembuatan souvenir, pengolahan buah, pengolahan ikan, pijat balita, tata kecantikan kulit, tata kecantikan rambut, tata rias pengantin muslim modifikasi, menjahit kebaya, menjahit tas, spa therapist, pembuatan roti, make up artis (MUA), tata boga, serta beberapa jenis pelatihan lainnya.

“Kami siapkan anggaran 4,5 miliar rupiah dari bagi hasil dana cukai untuk ke 26 program tersebut,” terangnya.

Sebagai informasi, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus memiliki ruang pelatihan yang dapat digunakan untuk beberapa kejuruan, seperti workshop tata busana, workshop teknik otomotif, workshop teknoligi informasi dan komunikasi (TIK), workshop tata boga, workshop teknik las, workshop tata kecantikan, workshop bangunan, dan workshop teknik manufaktur.

“Ruang pelatihan dan seluruh penunjangnya sudah dipersiapkan dengan baik, masyarakat yang mengikuti pelatihan tinggal datang saja dan mengikuti pelatihan dengan baik untuk bekal meningkatkan keahlian,” tukasnya. (*)

KOMENTAR SEDULUR ISK :