Kudus, isknews.com – Maroz Café & Resto Revive dibuka kembali dengan wajah baru pada 1 Maret 2022. Tempat tersebut sempat ditutup selama 2 tahun lebih sejak kemunculan pandemi covid-19.
Pemilik Maroz Café & Resto Revive, Mawar Anggraeni menceritakan asal mula dibukanya tempat tersebut, “Sebelum berganti nama Maroz Café & Resto Revive, dulunya bernama resto maroz, nama maroz sendiri diambil dari nama anak saya, Marco Firoos Salsabil dan Rozaan Afaaf Mahashin,” ujanya saat ditemui isknews.com, Kamis (10/3/2022).
Sementara kenapa ada kata Revive, lanjut Mawar, dikarenakan tempat ini sudah ada dari 12 tahun yang lalu. Menurutnya, penyegaran usaha dirasa perlu karena telah tutup selama pandemi covid-19, dimana sudah 2 tahun lebih tidak beroperasi dan kini buka dengan wajah baru.
“Tutup sudah 2 tahun lebih, antara hidup segan mati tak mau, waktu itu tutup awal pandemi, jadi otomatis tidak boleh ada tamu yang datang ke rumah, dan kini sejak dianggurin, akhirnya Alhamdulillah bisa buka lagi, tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan,” tutur istri Bupati Kudus HM Hartopo itu.
Maroz Café & Resto Revive sendiri berlokasi di Perum Muria Indah Blok A 482 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Buka setiap hari kecuali hari Jumat dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Menurut Mawar, Konsepnya saat ini lebih ke resto family, kemudian ada café dimana tempat ini cocok untuk nongkrong sambil menikmati seduhan kopi yang menggugah selera.
“Terlebih lokasinya berdampingan dengan tempat untuk berolahraga (gym & fitness), jadi sekalian bisa mampir juga,” ujarnya.
Ada beragam pilihan kopi disini, sedangkan produk baru yang best seller beberapa hari ini dari opening, ada Cappucino De Brulee dan Maroz Ice Milky Coffee Singnature.
Selain pilihan kopi, pengunjung bisa mencicipi beragam pilihan makanan, minuman dan snack. “Jadi yang pasti semua makanan dan minuman kita sajikan dengan cinta,” ujar Mawar.
Maroz Café & Resto Revive menyasar kalangan dari anak muda hingga keluarga, harganya pun masih terjangkau,
“Untuk yang sering kesini, rata-rata siang dan malam lebih ke anak muda. Sementara sore menjelang malam itu keluarga, soal harganya sendiri masih terjangkau untuk semua kalangan,” paparnya. (AS/YM)
