Kudus,isknews.com – (05/02) Masjid Omar Kampoeng Malaka telah dibuat tahun 1820 merupakan pertama yang didirikan di Singapura dan sempat mengalami perbaikan yakni tahun 1855 dan tahun 1981 – 1982.
Terletak di pinggiran Sungai Singapura untuk penduduk Muslim oleh Sir Stamford Raffles dalam sebuah rencana pembangunan tahun 1822.
Bukan hanya penduduk asli Singapura yang menggunakan Masjid ini sebagai tempat beribadah tapi juga warga pendatang seperti warga Arab, Jawa – peranakan juga Indonesia dan Melayu.
Bangunan Masjid ini merupakan perpaduan dari berbagai seni budaya yang berada di daerah ini dan terus dipertahankan hingga kini.
Masjid ini didirikan oleh Syed Omar bin Ali Aljunied ,seorang pedagang Arab yang berasal dari Palembang.Putra lelaki dari Syed Omar bin Ali Aljunied memperbaiki masjid ini pada tahun 1855.
Keluarga Al Junaid memang dikenal sebagai keluarga dermawan yang sering menyumbang sekolah,rumahsakit dan masjid serta sangat memberi suport pada kegiatan keagamaan.
Sebagai apresiasi atas jasa jasa bahktinya sehingga namanya dibuat sebagai nama masjid dan jalan di sekitar masjid seperti Aljunied Road ,Syed Alwi Road (Syed Alwi adalah keturunan dari Syed Omar)
Seiring berkembangnya waktu akhirnya pada tahun 1981 – 1982 masjid ini mengalami perbaikan agar mampu menampung jamaah lebih banyak hingga mampu menampung 1000 orang.
Tahun 1985 ditambahkan kubah menara pada pintu masjid yang sebelumnya belum memiliki menara.Masjid Omar Kampoeng Malaka memiliki yang berbeda dengan masjid masjid lain di Singapura.
Hal yang berbeda dengan Masjid Indonesia,di Singapura sebelum Jumatan disediakan makanan ringan serta minuman dimana para Jamaah bisa memanfaatkan secara gratis.(Mr)
Sumber : Leaflet pada masjid
Gambar : Lover isk Singapore