Masyarakat Keluhkan Mahalnya Harga Gula Pasir

oleh -1,104 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Mendekati bulan ramadan harga sejumlah komoditas kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Salah satunya gula pasir yang meroket harganya mencapai Rp 15 ribu per kilogram. Hal ini tentu saja banyak dikeluhkan masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan.

Salah seorang warga Kandangmas, Kecamatan Dawe Sukarti mengatakan, kenaikan harga gula pasir kali ini sangat menyusahkan masyarakat. Dia menganggap harga gula pasir saat ini tidak wajar, masyarakat yang susah semakin susah karena kenaikan ini.

image

“Apalagi bulan ini kan biasanya ramai orang nikah, kami yang di desa biasanya kalau nyumbang (menghadiri acara nikahan, red) menggunakan gula pasir. Dengan harga yang tinggi seperti sekarang ini, semakin susah kita rakyat kecil,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, pemerintah harusnya segera bertindak mengatasi kenaikan gula pasir yang terlalu tinggi ini. “Berani apa gak pemerintah melakukan operasi pasar untuk gula pasir, apa hanya beraninya operasi beras saja,” keluhnya.

Sementara itu Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagsar) Kudus Sofyan Dhuhri menjelaskan, mengenai operasi pasar itu kebijakan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya menjalankan instruksi dari pemerintah pusat. “Tidak hanya beras saja, apabila dari pusat menginstruksikan untuk operasi gula, daerah selalu siap melaksanakan,” katanya kepada isknews.com, Rabu (11/5).

Naiknya harga gula pasir, lanjut Sofyan, disebabkan menipisnya stok yang ada di gudang. Menurutnya beberapa minggu lagi harga gula pasir akan kembali turun, karena akhir bulan Mei sudah memasuki masa panen tebu. “Semua pabrik gula akhir bulan nanti sudah buka, biasanya harga gula pasir akan kembali normal,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, normalnya harga gula pasir kisaran Rp 12 ribu per kilogram. Sekarang ini memang tergolong mahal karena memang stok di gudang sudah mulai menipis. “Tunggu tiga minggu lagi nanti harganya akan kembali normal,” jelasnya. (MK)

KOMENTAR SEDULUR ISK :