Kudus, isknews.com – Malam Grand Final Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kudus 2025 menjadi momen bersejarah bagi Maulana Malik Ibrahim dan Aulia Bilqis Khairuna. Keduanya berhasil meraih predikat bergengsi sebagai Mas dan Mbak Duta Wisata Kudus tahun ini, setelah menyisihkan 18 finalis lainnya dalam ajang yang digelar di Balai Jagong Kudus, Sabtu malam (14/6/2025).
Dengan penampilan memukau serta penguasaan materi budaya dan pariwisata yang kuat, Maulana dan Bilqis dinilai layak mewakili Kabupaten Kudus dalam mempromosikan potensi daerah ke tingkat yang lebih luas. Keduanya mencuri perhatian dewan juri lewat penampilan yang percaya diri, cerdas, serta komunikasi publik yang baik.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, Endhah Sam’ani Intakoris, yang turut hadir dalam acara puncak tersebut, menekankan pentingnya peran duta wisata dalam membangun citra positif daerah.
“Mas dan Mbak Duta Wisata bukan hanya sebagai ikon, tetapi juga agen promosi yang membawa wajah Kudus ke tingkat regional hingga nasional. Mereka harus mampu menjadi juru bicara yang efektif dalam mengenalkan budaya, kuliner, dan destinasi wisata di Kudus,” ujarnya.
Endhah juga mengapresiasi kualitas para finalis tahun ini yang dinilainya semakin meningkat. Ia menilai regenerasi duta wisata penting untuk menjaga semangat promosi pariwisata, sekaligus mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap potensi lokal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa seluruh finalis telah melewati proses pembekalan intensif. Mereka dilatih dalam berbagai bidang, termasuk sejarah budaya Kudus, digital marketing, hingga keterampilan public speaking.
“Kami tidak hanya mempersiapkan mereka untuk tampil di malam final, tetapi juga membentuk mereka menjadi duta wisata yang siap berkompetisi di tingkat provinsi, bahkan nasional,” ungkapnya.
Mutrikah menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan agar Mas dan Mbak Duta Wisata Kudus mampu meraih prestasi di tingkat Jawa Tengah dan membawa nama Kudus lebih dikenal secara luas.
Acara Grand Final ini turut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya dan dihadiri ratusan penonton dari berbagai kalangan. Semarak dan antusiasme warga menjadi bukti bahwa ajang ini telah menjadi salah satu ikon kebanggaan dalam promosi pariwisata daerah. (AS/YM)
