Mawahib Upayakan Anggaran Rp 16 Juta per Tahun Bagi RT/RW, Fokus Pembangunan dan Kearifan Lokal

oleh -1,334 kali dibaca
Mawahib saat melakukan peninjaun terkait penyelenggaraan infrastruktur penginapan (mes) pemain Persiku (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Kabar gembira bagi warga RT di Kudus! Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, salah satu calon Wakil Bupati Kudus nomor urut 02, Mawahib, berkomitmen untuk menyalurkan anggaran sebesar Rp.16 juta setiap tahunnya bagi setiap RT/RW di Kabupaten Kudus.

Mawahib, yang juga merupakan penasihat Persiku dan adik kandung politisi senior serta legislator populer dari Partai Golkar Nusron Wahid, menjelaskan bahwa anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan di lingkungan RT/RW.

“Program RT/RW Pak Hartopo sudah kami hitung, angkanya Rp.16 juta per tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan maupun kegiatan seperti 17 Agustusan,” jelasnya disela kegiatannya memantau kesiapan infrastruktur bagi mes pemain Persiku Kudus, Selasa (01/10/2024).

Dalam rinciannya, anggaran tersebut akan dibagi menjadi dua bagian. Sebesar Rp.11 juta akan dialokasikan untuk menunjang dan mengembangkan kearifan lokal serta pembangunan yang bersifat insidental, sementara Rp.5 juta lainnya diperuntukkan sebagai honor bagi perangkat RT/RW.

“Itu dibagi, Rp.11 juta untuk kearifan lokal atau pembangunan insidental seperti Agustusan dan mempercantik lingkungan, sedangkan Rp.5 juta untuk honor,” terangnya.

Mawahib menegaskan bahwa dana tersebut bersifat Bantuan Keuangan (Bankeu) yang akan disalurkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dan pengelolaannya akan diawasi langsung oleh Inspektorat Daerah untuk memastikan penggunaan yang tepat.

“Sifatnya Bankeu, domainnya di PMD. Dihitung dari sisa belanja daerah, masih mencukupi. Kami yakin ini tepat sasaran,” ungkap Mawahib.

Selain program bantuan keuangan untuk RT/RW, Mawahib juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan meningkatkan kesejahteraan guru di lembaga pendidikan non-formal, khususnya Madrasah Diniyah (Madin). Ia menuturkan bahwa amanah ini diberikan oleh para kiai yang ingin memperjuangkan nasib guru Madin, yang sempat terganggu akibat pandemi Covid-19.

“Saya dipesankan oleh kiai saya untuk memperjuangkan dan menyelesaikan PR yang dulu sudah bagus dan ada, seperti mensejahterakan guru Madin yang waktu itu sempat terhambat dinamika Covid-19,” katanya.

Sebagai calon Wakil Bupati, Mawahib berharap janji-janji programnya bisa mendapat dukungan masyarakat Kabupaten Kudus, untuk bersama-sama menjaga dan memajukan kesejahteraan perangkat RT/RW serta guru Madin, sekaligus mengembangkan kearifan lokal di setiap wilayah. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.