Kudus_isknews.com–(13/1) Mungkin masyarakat banyak yang belum mengetahui apa itu ilmu ergonomi, namun yang terjadi sebenarnya masyarakat sudah memakai ilmu tersebut namun tidak mengetahui bahwa itu adalah ilmu ergonomi. Sutalaksana (2006) menyatakan bahwa ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan, suatu sistem kerja yang baik agar tujuan dapat dicapai dengan efektif, aman dan nyaman.
Penerapan ilmu ergonomic melihat 4 aspek, yaitu Manusia, Antropometri (detail ukuran tubuh manusia), sikap tubuh dan factor pengorganisasian kerja. Manusia menjadi faktor karena nantinya manusia yang akan merasakan kenyamanan terhadap kondisi yang diciptakan. Antropometri menjadi factor kedua karena antropometri manusia yang satu denga yang lain berbeda, antropometri antar bangsa yang berbedapun akan ada perbedaan. Sikap tubuh, dengan sikap tubuh yang tidak benar, manusia tidak akan nyaman untuk beraktivitas. Dan yang terakhir yaitu faktor pengorganisasian kerja dimana aturan kerja diperusahaan dapat mempengaruhi kenyamanan manusia (Tarwaka, 2004).
Faesal, Sarjana Teknik Industri salah satu Universitas di Semarang ini kepada isknews.com menyatakan “Ilmu Ergonomi dapat diaplikasikan di berbagai aspek, terutama pada saat kita akan mendesain suatu alat. Missal kita membuat meja kerja operator jahit, design meja akan disesuaikan dengan antropometri pekerja dan jenis pekerjaan yang mereka lakukan, sehingga dengan design yang sesuai operator jahit tidak akan mudah kecapekan. Selain itu produk-produk teknologi yang kita gunakan sehari-hari seperti handphone, mouse computer, sepeda montor, mobil, dll menggunakan ilmu ergonomi untuk proses desain” (Adam).