Minyak Goreng Curah di Kudus Langka, Bila Ada Harganya Jauh Lampaui HET

oleh -810 kali dibaca
Tumpukan jeriken milik pedagang, yang menunggu kedatangan minyak goreng curah dititipkan di toko milik Beny, sejak mulai langka (Foto: YM)

Kudus, isknews,com – Meski keberadaan minyak goreng kemasan yang sempat langka kini kembali melimpah pasca pemerintah mencabut ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Namun kini giliran minyak goreng curah yang harganya masih disubsidi dengan HET Rp 14 Ribu raib di pasaran. Bila adapun menurut warga harganya melonjak menembus Rp 19 ribu hingga 20 ribu per liter.

Kelangkaan minyak goreng curah juga terlihat di toko pengecer yang ada di Jalan Nuri, Gang IV, Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Beny pemilik toko mengatakan, dalam sepekan biasanya ada dua kali pengiriman minyak goreng curah. Namun, sepekan ini belum ada kiriman minyak goreng curah.

Pemilik toko pengecer umumkan Minyak Goreng Curah kosong, agar pelanggan tidak kecele (Foto: YM)

“Biasanya itu seminggu dua kali ada kiriman lima ribu liter minyak goreng curah. Tetapi seminggu ini mulai sulit. Kami biasa mendapatkan minyak curah dari distributor yang ada di Semarang. Namun dari pihak distributor hingga kini belum lagi memberikan kiriman minyak curah,” kata Beny, Selasa (22/03/2022).

Banyak pembeli yang kecele datang ke tokonya namun minyak tidak ada. Bahkan banyak pembeli yang rela meninggalkan dan mengantrekan jerigken kosong minyaknya di depan toko milik Beny, agar bila sewaktu-waktu ada kiriman minyak, bisa langsung dapat.

“Biasanya itu seminggu dua kali ada kiriman minyak dari distributor Semarang. Tapi sekarang tidak ada. Sekali datang biasanya sekitar 5 ribu liter,” katanya.

Sebab itu, Beny pun memasang tulisan di tokonya bahwa minyak goreng curah tidak ada. Dengan tinta hitam di atas kertas coklat tertulis ‘Minyak “Curah” Kosong!!! Belum tahu kapan datang’.

“Karena banyak yang nanya jadi saya nulis itu. Biar tidak ada yang tanya lagi,” tandasnya.

Kelangkaan minyak goreng curah di Kudus ini sangat memukul Anto (40) kini dirinya kesulitan berproduksi usaha kerupuknya. Dia mengaku setidaknya selama dua hari terakhir ia kesulitan mencari minyak goreng curah di Kudus.

“Setidaknya sudah ada 25 toko yang biasanya menjual minyak goreng curah di Kudus ia datangi. Tapi tak satupun yang memiliki stok minyak goreng. Saya sudah keliling, kawasan Kota Kudus semua gak ada minyak goreng curah,” ungkapnya, Selasa (22/03/2022).

Pengusaha kerupuk asal Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati, Kudus itu sudah pusing mencari keberadaan minyak goreng di Kudus. Anto mengaku resah tidak ada minyak goreng curah, membuat usahanya harus berhenti sementara sebab tidak ada lagi stok minyak dimilikinya.

“Sudah harga tepung naik seratus persen, sekarang tambah gak ada minyak. Kacau. Mahal aslinya gak papa, sekitar Rp 18 ribu gak papa, buat putaran (ekonomi) masih sisa. Kalau gak ada, ini malah bikin pusing,” ungkapnya.

Sebagai rakyat biasa, Anto tak bisa berbuat apa-apa. Biarpun mau teriak-teriak ke pemerintah pusat, baginya itu percuma.

Anto hanya berharap pemerintah bisa memberikan solusi terbaik untuk kelangkaan minyak seperti saat ini. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.