Kudus,isknews.com – (17/02) Nasip malang menimpa Aliya Etrina Zahwa,balita yang berusia 3,5 tahun yang bermain di sebelah rumah dimana kebetulan merupakan garasi mobil seorang karyawan perusahaan rokok di kabupaten Kudus.
Peristiwa yang terjadi 5 November 2015 lalu sekitar pukul 19.40 WIB di Perum Singocandi RT 03/04 tersebut menurut orang tua korban yang disampaikan isknews.com berawal dari korban yang bermain ke garasi JW (terlapor).
Menurutnya,waktu itu garasi dalam keadaan terbuka dan korban sedang bermain di kursi goyang milik JW yang saat itu sedang bersama dengan istrinya.
Beberapa saat kemudian ibu korban mengajak korban untuk pulang namun korban menolak,bahkan istri JW juga berkata bahwa korban diam dan tidak rewel.Akhirnya ibu korban melangkah pulang yang berada di depan garasi mobil JW.
Menurut ayah korban,setelah ibu korban sampai di rumah terdengar suara “ Brakk !” dengan keras,saat dihampiri ternyata pagar garasi yang ambruk dan menimpa putri balita mereka.Dalam keadaan tidak karuan korban dibawa ke IGD RSUD dr Loekmonohadi pukul 20.15 WIB namun kemudian dirujuk ke Mardirahayu pukul 20.30 WIB.
Akhirnya bali
ta tersebut meninggal pukul 23.45 WIB setelah sebelumnya dirawat di ICU Rs.Mardirahayu dengan kondisi yang sangat menyedihkan.Menurut ayah korban kepada isknews.com kondisi wajah
korban dari hidung ke atas hingga dahi pecah.
3 hari kemudian setelah peristiwa itu,JW mengantarkan uang tali asih sebesar Rp.7,5 juta namun dari hasil pembicaraan keluarga akhirnya uang tersebut dikembalikan kepada JW pada tanggal 13 Januari 2016.
Masih oleh ayah korban,pihaknya sempat dimediasi untuk mendapatkan titik temu pada tanggal 27 Januari 2016 di balaidesa Singocandi yang dihadiri oleh perangkat desa serta Babinkamtibmas setempat,dimana pada tanggal 15 Februari akan dilanjutkan mediasi kembali.
Disampaikan ayah korban,saat masuk tanggal 15 Febuari 2016 mediasi berlangsung di balaidesa Singocandi namun pihak JW dihadiri oleh kuasa hukumnya sehingga tidak diperoleh titik temu.Kepada isknews.com ayah korban ingin mencari keadilan untuk putrinya dengan melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Kudus pada hari Senin (15/02).
Saat JW dihubungi isknews.com melalui telpon untuk dimintai tanggapan atas peristiwa ini,JW menjadwalkan bertemu Sore hari,namun hingga berita ini diturunkan pihaknya belum menanggapi.(YM/MR)