Kudus, isknews.com – Belasan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tombo Ati Desa Janggalan menerima pembekalan digital marketing yang dilaksanakan oleh Muntira Foundation.
“Pembekalan digital marketing sebagai upaya membantu Pokdarwis Tombo Ati dalam rangka lebih mengoptimalkan pemasaran produk usaha kecil dan menengah (UMKM) melalui media digital,” kata Dr dr Reni Yuniati,SpKK, pemilik Muntira Foundation kepada wartawan, Minggu (21/11/2021).
Dr dr Renni Yuniati SpKK yang sekaligus juga Ketua Pokdarwis Desa Janggalan memaparkan, hal tersebut untuk menunjang kemampuan peserta (pelaku UMKM) dalam memasarkan produknya dengan memanfaatkan teknologi.
“Pemanfaatan teknologi digital dari mulai Marketplace, Whatsapp atau Instagram Bisnis dan sejenisnya. Nantinya kita bekali juga pembuatan video tentang kraft, kuliner and cultureu. Hal itu ntuk mendukung kreativitas dalam memasarkan produk olahannya supaya naik kelas, jadi peserta kita dorong hingga mandiri,” imbuhnya.
Pemanfaatan smartphone akan selangkah lebih maju, terlebih dalam dunia bisnis di era industri 4.0.
“Di masa pandemi Covid-19 tidak harus membuka lapak dagangan secara konvensional. Zaman digital pemasaran online sangat dibutuhkan,” jelas Reni.
Apalagi, menurutnya, hampir semua orang sekarang memiliki Smartphone atau gawai. Namun belum banyak yang dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian.
“Peserta yang sebagian besar Ibu- ibu di sini sudah punya usaha pembuatan kue kering, basah, catering dan lainnya. Keterampilan tersebut sedikit banyak menambah pendapatan keluarga,” paparnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Desa Janggalan, Noor Azis sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak kepada Muntira Foundation yang telah memberikan pelatihan gratis kepada anggota Pokdarwis yang mau belajar ilmu digital marketing atau pemasaran online.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi pelaku usaha di Janggalan, apalagi ini dilaksanakan gratis, jadi saya ucapkan terima kasih kepada Muntira Foundation,” tuturnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut juga dalam rangka pengembangan Desa Janggalan yang belum lama ini menyandang predikat sebagai Desa Wisata klasifikasi Rintisan.
Hal itu menurut Azis, selain di jual mandiri melalui digital marketing juga untuk buah tangan (oleh-oleh) saat ada wisatawan berkunjung Desa yang mempunyai julukan Yerussalem Van Java itu.
Kedepan, pihaknya akan membuat paket wisata yang menarik, yang di dalamnya ada sajian kuliner dan oleh-oleh khas Desa Janggalan, “Wisatanya dapat, pergerakan ekonomi warga juga menggeliat berkat adanya wisatawan yang berkunjung,” terang Azis.
Dijelaskan Azis, di Janggalan ada bermacam bentuk artefak dari sebuah peninggalan zaman dahulu yang sesuai dengan perpaduan unsur budayanya, termasuk rumah joglo zaman kuno dengan sentuhan ukiran khasnya, makam Mbah Djenggolo, Masjid, dan sebagainya yang masih asli bentuk artefaknya sesuai peradabanya. (AS/YM)