Kudus –Pembangunan oleh pemerintah haruslah dilakukan dengan semangat untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Hal itu disampaikan oleh bupati Kudus H. Musthofa saat meninjau berbagai pelaksanaan proyek fisik yang dilakukan di wilayahnya.(8/12).
Di jelaskannya, bahwa tujuan peninjauan tersebut adalah untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan. “Kalau hanya berdasarkan laporan saja, saya kurang sreg, karena bisa jadi fakta di lapangan menunjukkan hal yang berbeda,” ujarnya. Terlebih lagi proyek-proyek yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Dirinya merasa perlu untuk melihat secara detil. “Harus sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Kalau tidak, maka tentu evaluasi akan dilakukan,” jelasnya.
Terkait evaluasi tersebut, dirinya menyebutkan akan memberikan sangsi bagi SKPD yang terbukti tidak menjalankan proyek sesuai yang seharusnya.
Menurutnya, jika sudah berkaitan dengan kepentingan masyarakat, maka tidak ada kata lain selain harus bekerja dengan sungguh-sungguh. “Saya tidak ingin melihat bahwa nantinya hasil-hasil pekerjaan ini justru tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Akibatnya, yang terjadi adalah adanya proyek bongkar pasang. Saya tidak ingin hal tersebut terjadi,” kata orang nomer satu di Kudus ini.
Perencanaan harus dilakukan sama baiknya dengan pembangunannya, agar hasilnya bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat. “Yang perlu di ingat adalah bahwa pembangunan yang kita lakukan adalah bersumber dari uang rakyat. Maka, hasilnya pun harus bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dalam peninjauan tersebut, bupati didampingi oleh para pimpinan SKPD terkait, Kepala Bapeda, Kabag Dalbang, Kabag Humas dan ketua DPRD. Beberapa lokasi yang di tinjau di antaranya adalah jembatan ploso, terminal wisata bakalan krapyak, pasar kalirejo dan pasar burung Jati.
