Nakes Puskesmas Jati Pakai Toga Saat Vaksinasi Warga Loram Kulon, Isyaratkan Lulus Vaksin

oleh -1,517 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Jati, Kecamatan Jati miliki cara unik untuk mengajak warga agar ikut mensukseskan program vaksinasi gratis bagi masyarakat umum.

 

Layaknya mahasiswa yang memakai toga saat wisuda, nakes yang bertugas untuk gelaran vaksinasi di Desa Loram Kulon juga mengenakan toga. Kepala Puskesmas Jati, Amad Mohammad, menyebut, pemakaian toga saat bertugas ini untuk mengisyaratkan kepada warga bahwa mereka telah di vaksin.

Nakes Puskesmas Jati pakai topi toga saat melakukan vaksinasi kepada warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Sabtu (19/06) pagi tadi. (Foto:My)

“Maksudnya nakes memakai topi, Kita berharap vaksinasi ini sukses. Salah satunya adalah kita memakai ikon khusus, jadi ini nakses semuanya sudah tervaksin. Kita lulus vaksin, kita pada pagi hari ini seluruh nakes melaksanakan vaksinasi kita pake toga,” ujar Amad, saat ditemui di Balai Desa Loram Kulon, Sabtu (19/06).

 

Penampilan baru tersebut, lanjut Amad, diharapkan bisa menambah animo masyarakt untuk ikut program vaksinasi gratis. Bahkan, pihaknya memberikan kesempatan bagi warga Loram Kulon yang ingin di vaksin.

 

“Karena kemarin itu sasaran agak kurang jadi hari ini kita semarakan. Sasaran kita los, jadi semua warga Loram Kulon hari ini kita harapkan semuanya bisa hadir,” terangnya.

 

Terkait kategori warga yang bisa ikut pada program vaksinasi kali ini, kata Amad, adalah yang sudah berumur 18 tahun keatas. Di Loram Kulon sendiri, sudah ada sekitar 50 warga yang terdata untuk ikut vaksinasi.

 

“Kita ingin memberikan motivasi semangat ke masyarakat bahwa vaksin itu aman, kemudian sukses,” imbuhnya.

 

Meski begitu, pihaknya berpesan bagi warga yang sudah di vaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Kemudian, wajib protokoler 5M berupa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas.

 

“Harapannya selesai di vaksin di harapkan tetap menjaga prokes, karena herd imunity itu belum tercapai keseluruhan, karena sebagian warga yang baru di vaksin. Habis di vaksin harus tetap disiplin protokoler,” pungkasnya.

KOMENTAR SEDULUR ISK :