Ngamar di Jam Sekolah, Sepasang Pelajar SMK di Kudus Digerebek Warga

oleh -1,432 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Barangkali sebelumnya kedua pasangan pelajar ini berpamitan dari rumah untuk belajar di sekolah. Namun sepasang pelajar laki-laki dan perempuan ini ternyata malah “ngamar” berdua dengan cara menyewa sebuah kamar kos milik kenalannya di Desa Dersalam, Kecamatan Bae , Kudus.

Rencana aksi ‘”bobok bersama” dua pasangan yang masih berseragam sekolah itu harus terhenti saat sejumlah warga sekitar menggerebek kamar kos tersebut. Nahasnya, aksi ngamar tersebut dilakukan oleh siswa salah satu SMK swasta di Kudus pada jam sekolah, Jumat (05/08/2022) pagi.

Setelah digerebek, warga lalu melaporkan hal tersebut ke Polsek Bae. Suasana rumah kos itu memang sepi seperti tidak ada aktivitas. Kondisi kos tersebut juga terlihat kurang terawat.

“Penggerebegan dilakukan pada pukul 07.00 pagi. Diperkirakan keduanya belum sempat melakukan perbuatan mesum. Warga menggerebek ketika pasangan itu baru masuk kamar yang cowok baru di kamar mandi,” kata Kapolsek Bae AKP AKP Imam Soekirno.

Imam menambahkan dua pasangan berinisial PO, perempuan dan kekasihnya MB sebetulnya tidak menempati rumah kos tersebut. Rumah kos tersebut disewakan kepada kedua pelaku.

“Supaya orangtua bisa memberikan dan mengamati tingkah laku dari anak. Mungkin di rumah baik, di luar kan tidak tahu. Perlu pengawasan dari orangtua supaya diketati anak-anaknya,” kata dia.

Dua pelajar tersebut, kata Imam, kini masih duduk di bangku SMK. Pelajar laki-laki berusia 16 tahun. Sedangkan yang perempuan berusia 15 tahun.

“Sebetulnya yang ngekos di sana NK, 22 (Perempuan, Red) tapi disewakan kepada pelaku. Bayarnya 30 ribu per jam,” katanya.

Kos tersebut secara terang-terangan dipromosikan untuk disawakan lewat sosial media. Sementara, jumlah kamar di lokasi ada lima unit.

Imam menambahkan, kasus tersebut kini ditangani Polsek Bae. Kedua belah pihak keluarga pelaku dipanggil oleh pihak Polsek.

Selain itu, polisi juga memanggil perwakilan desa tempat tinggal pelaku. Pihak pemilik kos dan Pemdes Dersalam juga turut dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami juga memanggil NK untuk dimintai keterangan, juga pihak sekolah agar siswanya mendapat bimbingan. Menurut informasi kos tersebut sering dijumpai pasangan yang ngamar,” katanya.

Kejadian tersebut sangat disayangkan oleh polisi. Atas kejadian itu, kedua orangtua pelaku dimintai mengawasi dan mendidik anaknya lebih baik lagi. Agar kejadian yang meresahkan tersebut tidak terulang kembali.

Lebih lanjut, agar hal tersebut tidak terulang pihak kepolisian akan melakukan patroli pengetatan wilayah. Sekaligus warga setempat diminta mengawasi kawasan sekitar. Supaya terjaga kondusifitas wilayah. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :