Kudus, isknews.com – Kelompok kesehatan pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,40 pada Maret 2016 menjadi 120,71 pada April 2016. Dari empat subkelompok yang ada hanya satu yang mengalami inflasi yaitu obat-obatan sebesar 1,40 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah obat dengan resep. Secara keseluruhan kelompok ini menyumbang inflasi April sebesar 0,02 persen. Hal tersebut seperti tertuang dalam Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 04/04/Th. III, 3 Mei 2016.
Sementara untuk Kelompok pendidikan, rekreasi ,dan olahraga pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,48 pada Maret 2015 menjadi 116,51 pada April 2016. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah olahraga sebesar 1,13 persen. Karena kenaikan yang terjadi relatif kecil sehingga tidak memberi sumbangan inflasi pada bulan ini.
Sedangkan untuk Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada April 2016 mengalami deflasi 1,83 persen atau terjadi penurunan indeks dari 124,20 pada bulan Maret menjadi 121,93 pada April 2016. Dari seluruh subkelompok yang ada hanya satu subkelompok yang mengalami deflasi yaitu transpor sebesar 2,38 persen. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi adalah bensin dan solar. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah mobil dan sepeda motor. Secara keseluruhan andil deflasi yang diberikan pada bulan April sebesar 0,28 persen, merupakan penyumbang deflasi terbesar kedua bulan ini. (YM)
