Kudus, isknews.com – Operasi Ketupat Candi tahun 2024 yang dimaksudkan untuk pengamanan Lebaran 2024 di wilayah hukum Polda Jawa tengah dan dilaksanakan oleh Polres Kudus selama 13 hari telah selesai, Rabu (17/4/2024).
Kendati demikian, aparat Polres Kudus tetap mengintensifkan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pasca-Lebaran. Selain lalu lintas, objek wisata menjadi lokasi yang paling intensif dijaga keamanannya.
Kegiatan pengamanan selama libur lebaran Idulfitri, 4-16 April 2024 itu mencatat terjadinya 12 kasus kecelakaan dengan mengakibatkan 16 orang terluka.
Kasatlantas Polres Kudus, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa membenarkan bahwa dari 12 kejadian kecelakaan selama operasi ketupat berlangsung, ada 16 orang menjadi korban. Namun para korban tidak menderita luka berat, semuanya luka ringan.
“Selama operasi ketupat candi 2024, total ada 12 perkara kecelakaan. Tidak ada korban yang meninggal dunia atau luka berat, 16 orang yang menjadi korban mengalami luka ringan,” ujar Kasatlantas Kudus Rabu (17/4/2024).
AKP I Putu Asti melanjutkan, dari belasan kejadian kecelakaan lalu lintas itu terjadi di jalan raya di sejumlah wilayah.
Diantaranya terjadi di jalan Lingkar Selatan, jalan Sudirman, jalan di Kecamatan Undaan, Desa Gribig, serta jalan Lingkar Barat.
“Total dari semua kejadian selama operasi ketupat candi 2024, kerugian materi mencapai 5,5 juta rupiah,” ungkap Kasatlantas Polres Kudus.
Diberitakan sebelumnya, selama Operasi Ketupat Candi 2024, Polres Kudus menyiapkan sejumlah pos pengamanan mudik di sejumlah titik jalur pemudik yang melewati wilayah Kabupaten Kudus.
Ada pos pelayanan terpadu di Terminal Tipe A Jati Kudus, pos integritas di Alun-alun Simpang 7 Kudus, dan 7 strong point yang tersebar di 7 titik lokasi keramaian. Diantaranya di tempat wisata, pasar, pertigaan jalan, dan lainnya. (YM/YM)