Komoditi tanaman pangan khususnya jagung memiliki peranan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan, pakan dan industri. Kebutuhan akan jagung setiap tahunnya terus meningkat, salah satu upaya peningkatan produksi jagung di Kabupaten Pati dilaksanakan melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu dengan cara mensinergikan komponen-komponen teknologi Penggunaan benih hibrida dan Penerapan Teknologi (GP-PTT).
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan (Dispertannak) Kabupaten Pati Ir. Mochtar Effendi, MM menjelaskan melalui beberapa kegiatan yang bersumber baik dari APBD/APBN Kabupaten Pati berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas Jagung seluas 5.852,82 Ha. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perubahan sikap petani guna mempercepat penerapan komponen teknologi PTT Jagung dalam usahataninya agar replikasi/penyebarluasan teknologi petnologi ke petani sekitarnya berjalan lebih cepat sehingga dapat kesejahteraan petani terangkat.
“Mantri Tani, PPL tolong petani dibantu” instruksi Bupati Pati dalam pada Kegiatan Gerakan Panen Jagung Hibrida di Hamparan Sawah Kelompok Tani SIDO BANGUN Desa Talun, Kec. Kayen (21/8). Lebih lanjut Bupati Pati Haryanto menegaskan “Pemerintah Kabupaten Pati dalam kurun waktu 2 tahun terakhir memprioritaskan program-program di sektor pertanian melalui dinas-dinas terkait; walaupun di visi misi tidak ada tapi saya utamakan untuk dilaksanakan program basahi pati selatan”
Sementara pelaksanaan Panen Jagung ini dihadiri oleh Bupati Pati, Dandim 0718 – Pati, Kepala BPS, Perwakilan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jateng, BPTP Jateng, BBPKH Cinagara – Bogor, Assisten II, Kepala SKPD terkait serta muspika Kecamatan Kayen. Kurang lebih sekitar 300 orang hadir dalam kesempatan ini.
Dalam dialog interaktif yang dipandu Assisten II, beberapa penanya dari kelompoktani menginginkan penambahan areal jagung untuk tahun depannya, penambahan bantuan Rumah Burung Hantu (Rubuha) serta sarana pendukung lainnya.
Kades talun Maksum mengatakan,” warga sekitar sangat senang dengan hasil panen jagung kali ini, maksimal dan menguntungkan, pasalnya untuk saat ini harga jauh lebih mahal dari sebelumnya,naik kisaran 10 %. Disamping memang tanahnya cocok untuk di Tanami jagung juga prospeknya bagus buat pertanian,” ungkapnya.
gus saed