Pastikan Keamanan, Bupati Kudus dan Jajaran Forkopimda Gelar Patroli Malam Takbiran

oleh -1,633 kali dibaca
Foto: Bupati Kudus Sam'ani dan Forkopimda saat melakukan pemantauan kondusifitas malam takbiran di Kudus, Minggu malam (31/3/2025). (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Untuk memastikan keamanan dan ketertiban malam takbiran, Bupati Kudus Sam’ani bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan patroli ke sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus pada Minggu malam (30/3/2025).

Patroli ini dilakukan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan serta memastikan masyarakat merayakan malam takbiran dengan tertib.

Dalam patroli tersebut, Bupati Sam’ani bersama rombongan mengunjungi Masjid Mujahidin Getaspejaten di Kecamatan Jati dan Balai Desa Undaan Tengah. Ia menyampaikan bahwa secara umum, situasi malam takbiran di Kudus berlangsung aman meskipun dipadati warga yang merayakan.

“Kami turun langsung untuk memastikan keamanan masyarakat saat malam takbiran. Alhamdulillah, situasi cukup ramai tetapi tetap kondusif. Kami mengimbau warga agar tetap menjaga ketertiban dan menghindari gesekan,” ujar Bupati Sam’ani.

Sementara itu, Camat Undaan, Arif Budiyanto, menjelaskan bahwa kegiatan takbir keliling di Kecamatan Undaan dilakukan di tingkat desa masing-masing tanpa ada iring-iringan besar yang dapat mengganggu ketertiban. Ia juga mengungkapkan bahwa sempat ada rencana penggunaan sound horeg di Desa Medini, namun hal tersebut dapat dicegah setelah adanya koordinasi dengan pihak kepolisian.

“Awalnya ada yang ingin memakai sound horeg di Medini, tapi setelah kami imbau bersama Polsek, akhirnya tidak jadi digunakan,” ungkapnya.

Di wilayah lain seperti Undaan Kidul dan Undaan Tengah, kegiatan takbiran berjalan tertib meskipun ada interaksi antarkelompok yang sempat memanas. Berkat kesigapan aparat dan kesadaran warga, situasi dapat segera dikendalikan tanpa ada insiden berarti.

“Tahun lalu ada kejadian yang menimbulkan korban di Undaan Tengah. Untuk itu, tahun ini kami melakukan langkah antisipatif dengan memperketat pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah Arif Budiyanto.

Selain itu, di Desa Kutuk, meskipun penggunaan sound system dikurangi volumenya, pencahayaan (lighting) tetap dibuat lebih meriah. Hal ini menjadi solusi agar perayaan tetap semarak namun tidak menimbulkan gangguan.

Dengan patroli yang dilakukan Bupati Kudus dan Forkopimda, serta kerja sama antara aparat dan masyarakat, malam takbiran di Kudus dapat berlangsung dengan aman dan nyaman hingga menjelang pelaksanaan Salat Id keesokan harinya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :